KBR, Kupang - Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur diyakini mampu mengairi
seribu lebih hektar sawah. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTT Andre
Koreh mengatakan, selain itu, bendungan tersebut juga dapat berfungsi untuk sebagai persediaan air baku, membangkitkan listrik tenaga mikro hidro, serta mengurangi debit
banjir.
"Bendungan
ini direncakan untuk dilaksanakan selama lima tahun. Tapi karena bapa
presiden menginginkan percepatan, kita melakukan reskedul dari lima
tahun menjadi tiga tahun. Bendungan ini dibangun dengan biaya kurang
lebih 710 miliar, yang akan memberi manfaat, memberikan layanan daerah
irigasi kurang lebih 1.250 hektar, juga akan memberikan suplai air baku
100 liter perdetik, juga ada pembangkit listrik tenaga mikro hidro dan
juga akan mengurangi debit banjir," kata Andre Koreh di Kupang Selasa
(28/7/2015).
Kepala Dinas PU NTT Andre Koreh menambahkan, selain bendungan Raknamo, tahun ini pemerintah juga akan membangun enam bendungan lainnya di NTT. Kementerian PUPR kata Andre Koreh telah menyiapkan dana 6 trilun rupiah. Enam bendungan yang akan dibangun itu adalah Kolhua, Rotiklot, Temef, Napunggete, Manikin dan Lambo.
Selain itu kata, NTT juga masih membutuhkan sekitar 4 ribuan embung baik untuk kebutuhan air bersih maupun embung irigasi. Sesuai rencana, tiap tahun akan dibangun 100 buah embung. Saat ini pemerintah telah mengalokasikan dana 10 miliar untuk membangun 10 buah embung kecil di Kabupaten Manggarai Barat, Sumba Barat Daya, Rote Ndao dan Kabupaten Timor Tengah Utara.
Editor: Bambang Hari