Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Sulistyo Basuki mengatakan, selain menyiapkan personil, pihaknya akan mendirikan sebanyak 11 pos pengamanan, 3 pos pelayanan, dan 23 pos gatur.
“Pada prinsipnya untuk pengamanan lebaran baik arus mudik dan
balik tahun 2015 ini, 99 persen kami sudah siap,” ujar Eko Sulistyo.
Menurutnya, di jalur Pantai Utara (Pantura) yang masuk dalam
wilayah hukum Polres Cirebon Kota terdapat sejumlah titik rawan aksi kriminal
dan kekerasan diantaranya adalah di daerah perbatasan Indramayu dan di dalam kota.
“Untuk mengantisipasi gangguan keamanan di titik-titik rawan kriminalitas kami siapkan tim khusus, yaitu tim Satgas Tindak pengamanan tertutup. Jika ada pihak-pihak yang berusaha mengganggu keamanan dan kelancaran lebaran dan arus mudik, kami akan tindak tegas,” imbuhnya.
Sementara itu Kapolres Cirebon Kabupaten, AKBP Chiko Ardwiatto mengatakan untuk mengamankan arus mudik dan balik tahun ini, Polres Cirebon Kabupaten akan menerjunkan sedikitnya 990 personil gabungan.
“personil anggota Polres Cirebon Kabupaten akan disebar di sepanjang jalan tol, jalur utama pantura, dan jalur alternatif,” ujarnya usai memimpin apel kesiapan sarana dan prasarana (Sarpras) yang akan digunakan dalam Operasi Ketupat Lodaya tahun 2015, di Lapangan Ranggajati Sumber Kabupaten Cirebon, hari ini.
Wilayah Kabupaten Cirebon merupakan jalur
lintasan arus mudik dari Jakarta dan Bandung menuju Jawa Tengah, Jawa Timur,
dan Bali. Jumlah pemudik diprediksi meningkat sebanyak 1,9 persen tahun ini.
Editor: Malika