KBR, Banyuwangi- Bandara Blimbingsari di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, kembali dibuka hari ini Sabtu (18/7/2015). Bandara ini sempat tutup delapan hari akibat abu vulkanik Gunung Raung.
Kepala Bandara Blimbingsari Banyuwangi Sigit Widodo mengatakan bandara bisa dibuka kembali setelah kawasan bandara dinyatakan bebas dari abu vulkanik dan cuaca cukup cerah. Selain itu berdasarkan perkiraan cuaca dari Bandan Metereologi Klimatologi dan Geofisika, ruang udara di sekitar Bandara juga telah bersih dari abu vulkanik.
Berdasarkan intruksi dari Direktur Navigasi Dirjen Pehubungan Udara, Bandara Blimbingsari dibuka sejak pukul 06.00 WIB. Aktivitas penerbangan perdana di Bandara Blimingsari diawali dengan kedatangan pesawat ATR 72-600 berkapasitas 70 orang milik maskapai Garuda Indonesia yang melayani rute Surabaya-Banyuwangi PP. Disusul dengan penerbangan maskapai Wings Air dengan rute yang sama.
“Untuk save cancle atau dibuka status closenya dari tadi jam 06.00 wib atau jam 23.UTC. Jadi sekarang sudah beroperasi penuh. Tadi baru 2 flait sudah take off Garuda dari Surabaya dan Wings dari Surabaya. kita masih menunggu sore ini Garuda dari Denpasar,” kata Sigit Widodo (18/7/2015).
Bandara Blimbingsari Banyuwangi ditutup sejak Jumat (10/7/2015) hingga Jumat (17/7/2015) pukul 16.00 WIB. Hal itu, berdasarkan "Notice to Airmen" (Notam) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan karena abu vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur, mengguyur kawasan bandara. Sehingga penerbangan komersial baik maskapai Garuda Indonesia maupun Wings Air tidak beroperasi.
Status Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, Jawa Timur, meningkat dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III). Gunung Raung dinaikkan menjadi Siaga mulai tanggal 29 Juni 2015 pukul 9.00 WIB karena aktivitas kegempaannya mengalami peningkatan.
Dengan meningkatnya status Gunung Raung Ini PVMBG merekomendasikan tidak ada aktifitas manusia di radius 3 kilometer dari puncak gunung.