KBR, Malang - Para petani di Desa Pendem, Kota Batu, Jawa Timur memulai gerakan pertanian organik. Tujuannya untuk menyelamatkan daerah
hulu Sungai Brantas dari pencemaran pestisida dan pupuk kimia. Salah seorang petani Pendem,
Kadi Antono menilai selama ini petani menggunaan pupuk kimia dan
pestisida sehingga aliran sungai Brantas tercemar limbah pertanian. Kata dia, penggunaan pupuk dan pestisida kimia berlebihan juga
menyebabkan kerusakan lingkungan.
Kadi menunjuk tanah di lereng Gunung Arjuna yang kini menjadi
tandus dan tak subur. Hal itu mendorong dirinya bersama sejumlah petani mulai
menggalakkan pertanian organik. Terlebih setelah Pemerintah Kota Batu
memberikan bantuan bibit dan peralatan bagi petani organik.
"Kalau sekedar ngomong gak akan percaya, kalau berhasil
mereka akan datang dengan sendirinya. Tak diajak saja mereka akan
datang. Ini saja sudah tampak hasilnya banyak yang tanya bagaimana
prosesnya, pagar untuk apa," kata Kadi, Senin (13/7/2015).
Editor: Malika