KBR, Rembang – Arus balik di jalur Pantura Rembang, Jawa Tengah mulai terganggu oleh pedagang Syawalan yang meluber ke pinggir jalan. Salah satunya di depan obyek wisata Taman Kartini Rembang yang menjadi pusat tradisi Syawalan. Parkir mobil sembarangan dan pengunjung Syawalan menyeberangi jalan, membuat lalu lintas tersendat. Bahkan, pada sore hingga malam hari, situasinya kian semrawut.
Menurut anggota polisi dari Polres Rembang, Darmono, kendala lain yang muncul yaitu saling serobotnya kendaraan yang membahayakan para pemakai jalan.
“Biasanya yang motong motong jalan itu lho, yang menghambat. Kalau soal penyeberang jalan, kita dibantu anggota Saka Bhayangkara. Ramainya sich siang sampai sore hari, “ jelasnya kepada KBR, hari Selasa (21/7/2015)
Diprediksi puncak keramaian kegiatan rutin Syawalan atau Lebaran Ketupat ini akan terjadi pada Kamis, 23 Juli 2015. Meski polisi menyiapkan jalur alternatif, namun akses pantura biasanya tetap macet total. Polisi menghimbau bagi pemudik yang ingin kembali ke daerah masing masing dan melintasi jalur Pantura Rembang, sebaiknya menghindari hari Kamis.
Editor : Sasmito Madrim