KBR,
Bondowoso – Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bondowoso, Jawa Timur, membuka
posko kesehatan bagi warga di wilayah terdampak letusan Gunung Raung di Dusun Darungan,
Kecamatan Sumber Wringin, Bondowoso, Jawa Timur.
Ketua PMI Bondowoso, Miftahul Huda mengatakan, selain menyediakan pelayanan kesehatan bagi warga yang mulai terpapar abu vulkanik sejak beberapa waktu lalu, posko bencana PMI ini juga membuka dapur umum dan pelatihan relawan bencana. Kata dia, hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman seputar kebencanaan kepada warga sekitar agar siap manakala Gunung Raung tiba – tiba mengalami erupsi.
“PMI menyiapkan posko bencana untuk masyarakat. Kita pusatkan di Dusun Darungan yang jaraknya 8 km dari puncak raung. Kita layani untuk pelayanan medis dan dapur umum. Selain itu kita latih masyarakat untuk jadi relawan untuk tugas kemanusiaan jika raung sewaktu – waktu erupsi,” kata Miftahul Huda kepada KBR, Kamis (2/7/2015).
Miftah menambahkan dipilihnya Dusun Darungan sebagai lokasi posko bencana tidak lain karena wilayah tersebut masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) paling berbahaya. Disamping itu, berkaca pada pengalaman gunung meletus di berbagai daerah, banyak masyarakat yang enggan mengungsi terlalu jauh dari rumah mereka karena menjaga ternak dan rumah.
“Jadi kami tempatkan di Dusun Darungan karena jaraknya memang masih cukup jauh dari puncak dan aman. Berkaca saat peristiwa Kelud kemarin banyak yang tidak mau pergi jauh – jauh dari rumah mereka,” papar Miftah.
Sebelumnya, BPBD Bondowoso juga telah mendirikan lima tenda pengungsian di Kecamatan Sumber Wringin dan Tlogosari.
Berdasarkan pemetaan Kawasan Rawan Bencana (KRB) letusan Gunung Raung yang dirilis BPBD, terdapat 11 dusun di dua kecamatan yang berpotensi terdampak letusan Gunung Raung. Beberapa dusun tersebut diantaranya dusun Sepanas, Tol-tol, Legan, Darungan, Bata Timur Bata Barat, Karang Sengon dan Salak. Hingga hari ini, status gunung setinggi 3.332 mpdl tersebut masih tetap pada posisi siaga.Editor: Malika