KBR, Banyuwangi - Otoritas Bandara Blimbingsari di Banyuwangi memutuskan untuk menghentikan layanan penerbangan. Ini merupakan dampak letusan Gunung Raung. Kepala Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Sigit Widodo mengatakan, penghentian aktivitas bandara ini akan menyesuaikan dengan kondisi dan perkembangan penyebaran debu vulkanik Gunung Raung.
“Awal peringatakan dari Derektorat Navigasi Penerbangan (Ernav) dan BMKG kemudian kita cek lapangan, kemudian kita lanjutkan dengan penetapan penerbitan penutupan bandara. Sampai jam 12.00 wib dan pagi ini kita evaluasi kembali,” kata Sigit Widodo (10/7/2015).
Selain Bandara Blimbingsari Banyuwangi ada empat bandara lain yang mandek beroperasi. Keempat bandara itu adalah Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang Lombok dan Bandara Notohadinegoro, Jember.
Sebagai info, status Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur, meningkat dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III). Gunung Raung dinaikkan menjadi Siaga mulai 29 Juni 2015 pukul 9.00 WIB karena aktivitas kegempaannya mengalami peningkatan.
Editor : Sasmito Madrim