Bagikan:

Lebaran, Dokter Di Kalbar Diminta Standby Saat Kondisi “Emergency”

Idul Fitri, dokter di rumah sakit hingga pusksesmas diminta siaga khususnya untuk menghadapi keperluan darurat.

BERITA | NUSANTARA

Sabtu, 11 Jul 2015 18:09 WIB

Ilustrasi Dokter. Foto: Antara

Ilustrasi Dokter. Foto: Antara

KBR,Pontianak - Saat perayaan Idul Fitri 1436 H, para dokter yang bertugas di rumah sakit hingga pusksesmas, diminta untuk siaga  khususnya untuk menghadapi keperluan darurat. Kepala dinas kesehatan provinsi Kalimantan Barat, Andi Jap mengatakan, mengenai jadwal piket bagi dokter diserahkan sepenuhnya kepada dinas kesehatan yang berada di 14 kabupaten/kota.

Dalam pengaturan piket, baik pihak rumah sakit maupun puskesmas, akan diberikan kelonggaran untuk mengatur jadwal sesuai dengan kondisi di lapangan. Kata Andi Jap, tidak ada paksaan terhadap dokter untuk siaga 24 jam berada di tempat. Melainkan, jika ada masyarakat yang membutuhkan penanganan serius, maka dokter diharapkan  segera datang untuk mengambil langkah-langkah medis.

“Yang penting pada saat masyarakat membutuhkan apalagi pada saat kondisi “emergency”, dalam kondisi sakit yang tidak bisa ditunda-tunda, itu tidak ada istilah orang kesehatan saya lagi liburan. Jadwal pengaturannya itu kita serahkan kepada masing-masing kepala puskesmasnya maupun direktur rumahsakitnya. Sehingga, pelayanan kita kepada masyarakat pada saat benar-benar dibutuhkan itu tidak terabaikan,” ujar Andi Jap kepada KBR di Pontianak, Sabtu, 11 Juli.

Di bagian lain Andi Jap mengatakan, selama perayaan Idul Fitri 1436 hijriah pihaknya mengimbau pemerintah kabupaten/kota untuk mendirikan posko pada sejumlah titik yang dinilai rawan. Seperti, pada terminal angkutan umum. Dalam operasionalnya, posko yang didirikan melibatkan pihak terkait lainnya seperti kepolisian.

Menurut Andi Jap, khusus bagi posko yang berada di terminal angkutan umum, petugas kesehatan diharapkan melakukan tes urin secara berkala kepada para pengemudi, untuk memastikan para pengemudi dalam kondisi prima ketika berkendara.  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending