Bagikan:

600 Ratus Hektar Lahan Pertanian di Penajam Paser Utara Terancam Puso

Akibat kemarau, ratusan hektar lahan pertanian tadah hujan di Kabupatern Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur terancam kekeringan.

BERITA | NUSANTARA

Kamis, 30 Jul 2015 18:12 WIB

Ilustrasi kekeringan foto: Antara

Ilustrasi kekeringan foto: Antara

KBR, Balikpapan - Ratusan hektar lahan pertanian tadah hujan di Kabupatern Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, khususnya Kecamatan Babulu terancam kekeringan akibat kemarau yang berkepanjangan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, Bambang Marzuki memperkirakan, sekitar 600 hingga 700 hektar areal sawah yang terancam gagal tanam karena kekurangan air.

Kata dia, pemerintah setempat telah berupaya mengantisipasi bencana kekeringan itu dengan menyediakan pompa air, namun sia-sia karena sungai maupun mata air di wilayah itu juga mengalami kekeringan.

“Sekitar 11 hektar alami puso (kekeringan) sekarang. Yang terancam kekeringan 600 hektar di Babulu saja. Kita sudah membantu meminjamkan pompa air tapi memang airnya tidak ada. Memang ketersediaan air jadi kendala,” kata Bambang Marzuki, Kamis (30/7).

Selain ancaman bencana kekeringan, petani di Kecamatan Babaulu juga saat ini mengeluhkan ancaman  serangan hama penyakit pada tanaman padi yang baru ditanam. Kabupaten Penajam paser Utara selama ini menjadi sentra lumbung beras di Kalimantan Timur.


Editor: Quinawaty Pasaribu

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending