KBR, Balikpapan - Ratusan hektar lahan pertanian tadah hujan di Kabupatern Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, khususnya Kecamatan Babulu terancam kekeringan akibat kemarau yang berkepanjangan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, Bambang Marzuki memperkirakan, sekitar 600 hingga 700 hektar areal sawah yang terancam gagal tanam karena kekurangan air.
Kata dia, pemerintah setempat telah berupaya mengantisipasi bencana kekeringan itu dengan menyediakan pompa air, namun sia-sia karena sungai maupun mata air di wilayah itu juga mengalami kekeringan.
“Sekitar 11 hektar alami puso (kekeringan) sekarang. Yang terancam kekeringan 600 hektar di Babulu saja. Kita sudah membantu meminjamkan pompa air tapi memang airnya tidak ada. Memang ketersediaan air jadi kendala,” kata Bambang Marzuki, Kamis (30/7).
Selain ancaman bencana kekeringan, petani di Kecamatan Babaulu juga saat ini mengeluhkan ancaman serangan hama penyakit pada tanaman padi yang baru ditanam. Kabupaten Penajam paser Utara selama ini menjadi sentra lumbung beras di Kalimantan Timur.
Editor: Quinawaty Pasaribu