KBR, Jakarta – Warga Ahmadiyah kembali merayakan Hari Raya Idul Fitri di Asrama Transito Majeluk Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Koordinator Pengungsi Ahmadiyah, Sahiddin mengatakan, permintaan pulang ke kampung halaman sudah diajukan berkali-kali, namun warga selalu diminta bersabar. Kata dia, ini tahun ke-sembilan Jemaat Ahmadiyah menghabiskan Lebaran di pengungsian.
"Setiap kami berjumpa, kami menyampaikan itu tapi jawaban beliau sabar dulu, sabar dulu. Nah Ini sudah masuk sembilan tahun, masih saja kita dibilang sabar. Memang sih sabar itu tidak ada batas, dan sabar itu harus kami pegang terus,” kata Sahiddin.
“Kami juga mau bagaimana lagi. Ya cuma itu, cuma bilang sabar dan, nanti kita musyawarahkan, nanti kita rapatkan. Tapi kelanjutannya belum ada, ya semata-mata untuk memberhentikan pembicaraan.”
Hari ini, perwakilan Jemaat Ahmadiyah bertemu dengan Gubernur NTB dalam open house perayaan Idul Fitri. Sahiddin menambahkan, sudah banyak solusi yang ditawarkan ke pemerintah untuk upaya perdamaian. Namun, hal tersebut berujung tanpa tindak lanjut.
Editor: Antonius Eko