KBR, Nunukan – Setelah sempat mandek selama tujuh bulan, kini warga perbatasan di Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sudah bisa menikmati lagi subsidi ongkos penerbangan.
Satu minggu terakhir maskapai penerbangan Susi Air telah melayani penerbangan ke Kecamatan Krayan Selatan dengan jadwal penerbangan 4 kali dalam seminggu. Dengan subsidi ongkos penerbangan, masyarakat perbatasan hanya membayar tiket sebesar Rp275 ribu.
Soal kelanjutan subdisi ini, Anggota Komisi I DPRD Nunukan Marli Kamis meminta Pemerintah Daerah Nunukan memastikan penerbangan ke wilayah perbatasan tidak lagi macet karena lambannya proses lelang Subsidi Ongkos Angkut (SOA).
“Upaya kita, itu sudah kita bicarakan (program) harus multi years (tahun jamak, red.). Nah kita harap ini harus berlanjut itu kita bicarakan di APBD perubahan nanti. Supaya tidak berakhir bulan Desember. Karena memulai awal itu sampai setengah tahun.“ ujar Marli Kamis kepada Portalkbr di ruang kerjanya, Kamis (3/7)
Warga perbatasan di Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan sempat menutup Bandara Nunukan awal bulan Juni lalu karena subsidi ongkos penerbangan mengalami macet selama hampir 7 bulan. Kemacetan disebabkan oleh lambannya proses lelang Subsidi Ongkos Angkut (SOA) pemerintah oleh pemerintah daerah.
Editor: Anto Sidharta
Subsidi Ongkos Penerbangan Kembali Dinikmati Warga Perbatasan
Setelah sempat mandek selama tujuh bulan, kini warga perbatasan di Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sudah bisa menikmati lagi subsidi ongkos penerbangan.

NUSANTARA
Kamis, 03 Jul 2014 11:57 WIB


Subsidi Ongkos Penerbangan, Nunukan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai