Bagikan:

Stok Minim, Harga Daging Sapi Melonjak di H+2 Lebaran

Harga daging sapi pada H+2 Lebaran hari ini (30/7) ini di pasar tradisonal Banyuwangi, Jawa Timur, naik. Harga daging sapi jenis super mencapai Rp120 ribu dari sebelumnya Rp90 ribu perkilogramnya. Sedangkan daging sapi jenis biasa berada di kisaran Rp100

NUSANTARA

Rabu, 30 Jul 2014 12:25 WIB

Author

Hermawan

Stok Minim, Harga Daging Sapi Melonjak di H+2 Lebaran

Stok Minim, Harga Daging Sapi

KBR, Banyuwangi - Harga daging sapi pada H+2 Lebaran hari ini (30/7) ini di pasar tradisonal Banyuwangi, Jawa Timur, naik. Harga daging sapi jenis super mencapai Rp120 ribu dari sebelumnya Rp90 ribu perkilogramnya. Sedangkan daging sapi jenis biasa berada di kisaran Rp100 ribu dari sebelumnya Rp85 ribu perkilogramnya.

Menurut salah satu pedagang Zain Alfin, kenaikan harga daging sapi ini terjadi sejak H-4 Lebaran kemarin. Hal ini diakibatkan pasokan daging sapi dari distributor berkurang drastis. Zain menduga berkurangnya pasokan daging sapi di pasaran ini karena ada penimbunan daging sapi di tingkat distributor.

Distributor, kata dia, sengaja menimbun daging sapi untuk mencari untung lebih besar dari menaikkan harga daging sapi di pasaran saat ini. Namun, tambah Zain, meski pun harga daging sapi naik daya beli masyarakat masih stabil.

“Sapi itu kemarin di pasaran dikuasai oleh istilahya apa spekulan terus para peternak juga begitu, peternak itu sengaja mengeluarkan sapi mepet-mepet Lebaran biar ngatrol harga jadi kita tidak berbuat banyak,” kata Zain Alfin kepada Portalkbr, Rabu (30/7).

Sementara itu naiknya harga daging sapi di pasaran saat ini, juga diikuti naiknya harga daging ayam broiler. Harga daging ayam broiler dari yang sebelumnya berkisar diharga Rp30 ribu perkilogramnya, kini naik menjadi Rp34 ribu perkilogramnya.

Sedangkan untuk harga daging ayam kampung dipasaran cendrung stabil yaitu berkisar antara Rp70 ribu hingga Rp75 ribu perkilogramnya.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending