KBR, Banyuwangi – Di bulan puasa saat berbagai harga kebutuhan pokok naik, harga cabai di Pasar Induk Banyuwangi, Jawa Timur, malah turun. Stok cabai yang melimpah menjadi penyebab anjloknya harga.
Untuk harga cabai rawit saat ini di kisaran Rp8 ribu dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogramnya. Sedangkan cabai merah dari harga Rp9 ribu turun ke Rp7 ribu perkilogramnya.
Menurut salah satu pedagang, Armani, turunya harga cabai ini terjadi hampir setiap tiga hari sekali sejak satu bulan yang lalu. Hal ini diakibatkan oleh melimpahnya stok cabai di pasaran karena masa panen cabai di tingkat petani yang bersamaan.
“Stoknya banyak, panenan itu banyak. Sekarang turunnya banyak sekali kalau cabai ini,” kata Armani kepada KBR (14/7)
Selain itu, kata Armani, daya beli masyarakat juga menurun selama bulan puasa ini. Sehingga untuk menutupi kerugian, ia mengaku terpaksa menurunkan harga jual.
Sementara itu, pedagang cabai lainya, Imam Buhari mengatakan, turunnya harga cabai saat ini masih belum mencapai titik terendah. Dia memperkirakan harga cabai masih bisa turun lagi hingga di harga Rp4 ribu per kilogramnya jika pasokan cabai masih melimpah.
“Dari petaninya juga sama jadi akhirnya tidak laku. Cabai, tomat murah semua sayur mayur murah sekarang. Karena apa melimpah? Kan (karena) stok mas,”kata Imam Buhari kepada KBR. (14.7)
Selain harga cabai yang turun, harga sejumlah komoditas lainya di Pasar Induk Banyuwangi juga ikut turun. Diantaranya harga bawang. Untuk bawang merah dari Rp13 ribu kini turun Rp10 ribu rupiah per kilogramnya. Sedangkan bawang putih dari Rp22 ribu turun menjadi Rp17 ribu per kilogramnya.
Harga di Tingkat Petani
Sementara, harga cabai di tingkat petani di Kabupaten Banyuwangi kini anjlok. Cabai merah saat ini berkisar diharga Rp1.500 hingga Rp2.000 dari sebelumnya Rp5.000 per kilogramnya.
Seorang petani, Sumadi mengatakan, anjloknya harga cabai ini sudah terjadi sejak awal bulan puasa lalu. Kata dia, dengan harga Rp2.000 per kilogramnya ini membuat petani rugi. Sebab dengan harga tersebut tidak berimbang dengan biaya operasional dan biaya pemupukan pada massa tanam.
“Padahal kalau dipikir pupuk, obat- obatan tidak seimbang lah yang jelas petani sekarang khusunya petani cabai itu semuanya rugi yang jelas sekarang,”kata Sumadi (14/7).
Anjloknya harga cabai ini disebabkan pasokan yang cukup melimpah, karena massa panen yang bersamaan dengan daerah lainya, seperti Kediri dan Tulungagung. Sehingga petani tidak bisa mengirimkan hasil panenya ke luar daerah.
Untuk menghindari kerugian lebih besar Sumadi terpaksa untuk sementara waktu berhenti menanam cabe. Dia saat ini lebih memilih menanam palawija jenis lainya yang harganya masih stabil.
Editor: Anto Sidharta
Stok Melimpah, Harga Cabai di Banyuwangi Turun
Di bulan puasa saat berbagai harga kebutuhan pokok naik, harga cabai di Pasar Induk Banyuwangi, Jawa Timur, malah turun. Stok cabai yang melimpah menjadi penyebab anjloknya harga.

NUSANTARA
Senin, 14 Jul 2014 13:41 WIB


Stok Melimpah, Harga Cabai, Banyuwangi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai