Bagikan:

Stabilkan Harga, Operasi Pasar Digelar di Bondowoso

Guna menstabilkan harga kebutuhan pokok yang kerap naik selama Ramadan, Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Bondowoso, Jawa Timur, menggelar operasi pasar selama sebulan penuh.

NUSANTARA

Rabu, 02 Jul 2014 11:26 WIB

Author

Friska Kalia

Stabilkan Harga, Operasi Pasar Digelar di Bondowoso

Stabilkan Harga, Operasi Pasar, Bondowoso

KBR, Bondowoso – Guna menstabilkan harga kebutuhan pokok yang kerap naik selama Ramadan, Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Bondowoso, Jawa Timur, menggelar operasi pasar selama sebulan penuh.

Plt Kasi Komersial Bulog Bondowoso, Sutarmin mengatakan, operasi pasar selama Bulan Ramadan ini digelar di dua pasar besar di Bondowoso yakni Pasar Induk dan Pasar Wonosari. Selain beras, kata Sutarmin, bahan kebutuhan lainnya juga dijual dalam operasi pasar.

“Yang dijual beras, minyak goreng, gula dan tepung terigu. Masyarakat sangat antusias, bahkan kemarin 100 dos habis dalam waktu dua jam,” kata Suratmin kepada KBR usai sidak pasar bersama Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan di Pasar Wonosari, Rabu (2/7).

Sutarmin menjelaskan, harga kebutuhan pokok yang dijual dalam operasi pasar lebih murah dari harga di pasaran. Karena Bulog Bondowoso mendapatkan subsidi ongkos angkut barang dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Misalnya saja, harga beras di pasaran yang mencapai Rp8.500 dijual Rp7.500, gula yang b isanya seharga Rp9.500 dijual Rp8.500, tepung dijual Rp6.800 dari harga biasanya Rp7.600 dan minyak goreng yang harga pasarannya Rp10.500 dijual Rp8.750.

Untuk operasi pasar ini, Bulog Bondowoso menyiapkan sekitar 10 ton lebih beras, 10 ton lebih tepung terigu, 19 ton lebih gula pasir dan 19 ribu liter lebih minyak goreng.

Editor: Anto Sidharta

Baca lagi:

Harga Sembako Naik, Pemkab Banyuwangi Lakukan Operasi Pasar

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending