KBR, Kupang – Buruknya infrastruktur pendidikan masih dirasakan oleh pelajar di Indonesia bagian timur yakni di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hingga kini, pelajar di SMP Negeri 11 Kupang tidak bisa belajar dengan nyaman. Orang tua murid yang tergabug dalam Komite SMPN 11 pun mengeluh karena gedung sekolah itu rusak berat.
Menurut Ketua Komite SMPN 11, Fransiskus Tualain, sejak empat tahun lalu mereka sudah mengusulkan ke pihak sekolah dan Pemerintah Kota Kupang agar segera memperbaiki gedung sekolah. Namun sampai sekarang usulan mereka belum ditanggapi. Mereka bersepakat, jika terjadi hujan dan angin, anak-anak tidak sekolah atau diliburkan.
"Kesepakatan kami bersama orang tua dan kepala sekolah untuk musim hujan, angin, anak-anak tidak datang. Diliburkan, karena kalau satu gedung rubuh maka lain rubuh. Karena fondasinya menggantung dan juga coran tiang retak semua dari lantai maka temboknya retak,” kata Fransiskus Tualain, tua Komite SMPN 11 Kupang di Kupang Rabu (30/7).
Para orang tua, tambah Fransiskus, khawatir dengan keselamatan anaknya saat di ruang kelas. Ia menjelaskan, selain ruangan kelas yang rusak, ruangan kepala sekolah, laboratorium, ruangan perpustakaan juga rusak.
Sementara, Wakil Walikota Kupang Hermanus Man membenarkan kerusakan gedung sekolah tersebut. Dia telah meminta Dinas Pendidikan Kota Kupang untuk mengidentifikasi kerusakan dan mengusulkan anggaran untuk perbaikan gedung sekolah tersebut.
Editor: Anto Sidharta
Sekolah Rusak, Pelajar di Kupang Libur jika Ada Hujan dan Angin
Buruknya infrastruktur pendidikan masih dirasakan oleh pelajar di Indonesia bagian timur yakni di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

NUSANTARA
Rabu, 30 Jul 2014 11:14 WIB


Sekolah Rusak, Pelajar di Kupang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai