Polisi Banyuwangi Sita 50 Kilogram Daging Celeng

KBR, Banyuwangi- Kepolisian Banyuwangi Jawa Timur mengungkap peredaran daging celeng atau babi hutan di Pasar Rogojampi dua hari menjelang lebaran. Dari hasil penggerebekan di sebuah kios. polisi menyita tiga karung daging celeng dengan berat 50 kilogram. (Baca: Awas, Daging Oplosan Celeng Beredar di Jawa Tengah)

Kepala Kepolisian Sektor Rogojampi Banyuwangi Toha Choiri mengatakan, penemuan peredaran daging celeng ini diketahui dari laporan dari masyarakat. Toha menduga, ada yang sengaja memanfaatkan situasi jelang lebaran ini untuk mencari keuntungan besar dengan mencampur daging celeng dengan daging sapi dan daging lainya.

Toha Choiri meminta masyarakat waspada dan lebih jeli ketika membeli daging di pasaran. Selain itu jika menemuan ada daging yang mencurigakan beredar di pasaran diimbau untuk segera melaporkan ke polisi.

“Kemungkinan situasi sekarang situasi lebaran mungkin memamfaatkan momen- momen lebaran ini jadi mencampur itu.kemungkinan juga apakah sudah berjalan mulai dulu atau bagaimana nanti kita selidiki. Tapi tadi inisial yang nyetok itu sudah kita datang ke rumahnya disana kita ambil fresernya itu masih ditemukan sekitar 5 kiloan tadi kita bawa ke kantor,” kata Toha Choiri (26/7).

Kepala Kepolisian Sektor Rogojampi Banyuwangi Toha Choiri menduga, daging celeng yang ditemukan ini untuk bahan campuran bakso. Sebab berdasarkan temuan daging tersebut, daging beredar di kios tempat penggilingan daging yang biasa menjadi langganan penjualan bakso.

Saat ini kepolisian setempat masih memburu SM warga Desa Rogojampi pemilik usaha selep atau giling daging. Selain itu polisi juga memburu SR warga Desa Pengantigan Rogojampi yang disebut penyedia atau pemasok daging celeng. (Baca: Mendag Ancam Penjarakan Penjual Daging Celeng)

Editor: Nanda Hidayat