KBR, Jakarta - Tingkat hunian hotel di Yogyakarta meningkat hingga 70 persen. Meski demikian, angka ini menurun dibanding sehari setelah lebaran tahun lalu yang mencapai 80an persen.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia di Yogyakarta Istidjab Danunagoro mengatakan, selain momen Pilpres, penurunan juga terjadi akibat menjamurnya jumlah hotel di Yogyakarta. Sedangkan peningkatan hunian hingga H+1 di Yogya masih didominasi pada hotel hotel di sekitar kawasan wisata utama Yogya seperti Malioboro.
"Tadi malam sudah mencapai 71 persen tingkat rata ratanya dari 32 hotel berbintang 3, 4, 5 dengan jumlah kamar 4.200. Terutama di area ring satu di Malioboro, ring dua itu sekitar Santika,” kata Istidjab Danunagoro.
“Kami ring 3 ini agak berat masih menunggu muntahan ring satu. Tahun lalu H+1 sudah sekitar 80an persen. Mudah mudahan ini H+1, H+2, dan H+3 bisa menambah jumlah tamu ke Yogya. Karena memang tipikal tamu yang ke Yogya itu selalu bookingnya last minute.”
Kebanyakan wisatawaan domestik yang berkunjung di Yogyakarta berasal dari Semarang, jakarta, Surabaya, Medan dan sekitar Yogyakarta. Sedangkan wisatawan asing seperti Belanda dan Prancis sudah memesan kamar hotel sejak setahun lalu.
Editor: Antonius Eko