Bagikan:

Penjual Jasa Penukaran Uang Bisa Raup Rp1 Juta per Hari

Menjelang Lebaran, penjual jasa penukaran uang mulai menjamur di Jombang, Jawa Timur. Mereka memadati dan berjajar di sejumlah tempat strategis dan jalan-jalan protokol, seperti di Jalan Wahid Hasyim, Jalan Gus Dur dan Jalan Ahmad Yani.

NUSANTARA

Selasa, 15 Jul 2014 16:26 WIB

Author

Muji Lestari

Penjual Jasa Penukaran Uang Bisa Raup Rp1 Juta per Hari

Penjual Jasa Penukaran Uang

KBR, Jombang – Menjelang Lebaran, penjual jasa penukaran uang mulai menjamur di Jombang, Jawa Timur. Mereka memadati dan berjajar di sejumlah tempat strategis dan jalan-jalan protokol, seperti di Jalan Wahid Hasyim, Jalan Gus Dur dan Jalan Ahmad Yani.

Salah satu penjual jasa penukaran uang, Bayu mengaku memilih bisnis ini karena ingin memanfaatkan padatnya situasi transaksi di bank yang biasa terjadi saat mendekati Lebaran.

Ia mengaku mengambil keuntungan sebesar 10 persen dari nilai per transaksi. Bahkan, dalam tiga hari terakhir ia mendapatkan keuntungan hingga Rp1 juta per hari.

“Hari ini ramai dapat satu juta, yang kemarin-kemarin masih sepi hari ini mulai ramai menjelang Lebaran. Jauh-jauh sebelum Lebaran kita nggak dapat untung sama sekali, kadang ya dapat tapi mendekati Lebaran ramai. Ini Rp100 ribu berarti Rp110 ribu jualnya.” Kata Bayu.

Sementara, sejumlah konsumen mengaku diuntungkan dengan keberadaan penjual jasa penukaran uang. salah satu konsumen, Fatimah mengatakan, meski ada selisih 10 persen dari total transaksi, namun ia tetap memilih menukarkan uangnya ke penjual jasa perorangan daripada di bank. Selain praktis, ia tak perlu berlama-lama antre sehingga tidak membuang waktu yang lama.

Bisnis penjual jasa penukaran uang di Jombang mulai marak sejak satu minggu lalu. Puluhan penjual menjajakan uang pecahan mulai dari dua ribuan hingga pecahan dua puluh ribuan. Menurut sejumlah penjual, besaran komisi yang mereka ambil dari transaksi itu bisa meningkat saat mendekati Lebaran.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending