KBR. Mataram – Pengelola Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat (NTB) dibuat kesal oleh aksi pencurian kabel alat navigasi pengontrol dan pengendali penerbangan pesawat terbang. Apalagi, pencurian ini sudah kali ketiga.
Menurut General Manajer (GM) BIL, Pujiono berdasarkan keterangan dari petugas keamanan, para pencuri menjalankan aksinya malam hari pada waktu makan sahur, Selasa dini hari (15/7). Maling memotong kabel alat navigasi menggunakan gergaji.
Pujiono menjelaskan, kabel alat navigasi bandara yang dicuri berada di luar maupun di dalam areal bandara, dengan cara membobol pagar. Ia mengaku telah melakukan berbagai cara untuk menjaga keamanan bandara, mulai dari merekrut warga sekitar sebagai petugas keamanan dan melibatkan aparat keamanan. Namun tetap saja tidak mampu menyelesaikan persolan.
“Harus bagaimana lagi untuk memberikan informasi, janganlah hal seperti ini dilakukan, kalau mau nyolong jangan seperti inilah, bisa-bisa bandara tutup, kalau alat vital pengendali pesawat bandara lumpuh,” ujar Pujiono di kantornya, Selasa (15/7).
Menurutnya, kejadian ini sangat mengganggu operasional bandara, khususnya menyambut mudik Lebaran.
“Apalagi sebentar lagi mau Lebaran, banyak saudara kita mau mudik, hajian. Kalau sampai bandara ini alat vitalnya tercuri, tidak berfungsi dan tutup, negara bisa rugi, kita semua juga rugi” tambah Pujiono.
Ancam Keselamatan Penerbangan
Pujiono mengatakan hilangnya kabel alat navigasi pengendali pesawat di BIL sangat berbahaya bagi keselamatan penerbangan. Ketiadaan alat itu, kata dia, akan menyulitkan pengontrolan keberadaan dan posisi pesawat yang sedang terbang.
“Alat navigasi berfungsi untuk memandu pesawat dari tujuan awal ke tujuan akhir, meski kita tahu bersama areal BIL luas, tapi bandara ini dikeroyok banyak pesawat. Bayangkan kalau alat ini lumpuh, tidak bisa saling melihat pesawat itu dan pilot juga tidak selalu bisa melihat dengan pesawat lain, sangat berbahaya, seakan pilot sangat bergantung pada alat pengendali bandara,” kata Pujiono.
Penerbangan malam hari, lanjut Pujiono, paling berbahaya jika alat navigasi lumpuh dan tidak berfungsi. Karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan bandara. Situasi itu, kata dia, demi kemajuan ekonomi dan kenyamanan para wisatawan yang berkunjung ke NTB.
Editor: Anto Sidharta
Baca lagi:
Pemudik Di Bandara Lombok Capai Tiga Ribu Sehari
Pengelola Bandara Lombok: Kalau Mau Nyolong Jangan Seperti Inilah
Pengelola Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat (NTB) dibuat kesal oleh aksi pencurian kabel alat navigasi pengontrol dan pengendali penerbangan pesawat terbang. Apalagi, pencurian ini sudah kali ketiga.

NUSANTARA
Selasa, 15 Jul 2014 12:13 WIB


Pengelola Bandara Lombok, Pencurian
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai