KBR, Bondowoso – Komitmen Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, untuk tetap menjadikan Pasar Tradisional sebagai pusat perekonomian warga, dibuktikan dengan menggelontorkan dana miliaran rupiah untuk revitalisasi atau perbaikan.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Bondowoso, Karna Siswandi mengatakan, untuk tahun ini Pemkab menyediakan anggaran sebesar 2,5 miliar rupiah. Menurut Karna, angka tersebut belum meliputi pemeliharaan pasar desa.
“Ada perbaikan seperti pasar Wonosari, Prajekan, dan rehab di pasar-pasar kita perbaiki. Untuk revitalisasi kita sekitar 2,5 miliar, tapi untuk pasar desa lain,” kata Karna Siswandi kepada KBR, Rabu (02/07).
Menurut Karna, selain merevitalisasi pasar, pihaknya juga melakukan berbagai kegiatan agar pedagang pasar tradisional tidak tergerus oleh merebaknya pasar modern. Kegiatan itu diantaranya dengan memberikan pelatihan dan mengedukasi pedagang akan pentingnya tertib ukur dan tertib takar, agar bisa memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat.
Hingga saat ini hanya pasar di Kecamatan Maesan saja yang kondisinya mendesak untuk diperbaiki. Menurut Karna, butuh dana yang besar untuk perbaikan pasar tersebut. Untuk itu, Pemkab Bondowoso telah mengajukan bantuan dana kepada Pemerintah Pusat, untuk perbaikan total pasar Maesan.
Editor: Antonius Eko