Bagikan:

Pemerintah Jakarta Gelar Operasi Bagi Para Pendatang

KBR, Jakarta- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali bakal menggelar operasi Bina Kependudukan (Binduk) kepada warga pendatang yang ingin tinggal di Jakarta.

NUSANTARA

Senin, 28 Jul 2014 21:24 WIB

Pemerintah Jakarta Gelar Operasi Bagi Para Pendatang

jakarta, operasi, pendatang

KBR, Jakarta- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali bakal menggelar operasi Bina Kependudukan (Binduk) kepada warga pendatang yang ingin tinggal di Jakarta. Ini adalah keduakalinya Pemerintah DKI Jakarta menggelar operasi tersebut lantaran tidak efektifnya operasi yustisi yang dilakukan oleh DKI Jakarta sebelumnya.

Kepala Bidang Pendataan Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Sapto Wibowo mengatakan operasi tersebut bakal dipusatkan dibeberapa wilayah DKI Jakarta yang banyak menjadi sasaran pendatang. Wilayah tersebut diantaranya di kawasan industri di Jakarta Barat dan Utara.

"Akan dilaksanakan oleh tingkat kota, kalau di kita itu untuk kependudukannya di Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, di kota administrasi semua wilayah kota. Jadi kita akan melaksanakan operasi bina kependudukan dari pintu ke pintu. khususnya kota administrasi di semua wilayah kota, di daerah-daerah kantung rawan pendatang misalnya di kawasan indutri Jakarta Utara, itu kan banyak seperti di Koja, kalau di Jakarta Barat itu di Kapuk," kata Sapto saat dihubungi KBR.

Sapto Wibowo memperkirakan ada sekitar 68 ribu jumlah warga pendatang yang menyebar ke wilayah Jakarta, Bekasi, Tanggerang. Operasi bina kependudukan ini merupakan kegiatan edukasi, sosialisasi serta pelayanan tentang pendaftaran dan catatan sipil.

Pihaknya menghimbau kepada calon pendatang agar menyiapkan data-data kependudukan sebelum pindah ke Jakarta. Data-data tersebut meliputi surat pindah dari daerah asal, surat keterangan baik dari polisi, ijasah pendidikan dan jaminan tempat tinggal di Jakarta.



Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending