KBR, Bandung - Aliansi organisasi di Bandung melakukan aksi solidaritas untuk petani Karawang, Jawa Barat, Rabu (2/7). Mereka unjuk rasa dan doa bersama di depan kantor Gubernur Jabar di jalan Dipenogoro, Bandung.
Para petani yang dibela oleh aliansi organisasi di Bandung adalah petani yang kehilangan tanahnya seluas 350 hektar di Teluk Jambe, Karawang, akhir Juni lalu. Pengadilan Negeri memutuskan penyitaan tanah itu. Aksi penolakan yang dilakukan petani berujung bentrok dengan pasukan Brimob.
Menurut juru bicara Front Api Andriansyah Abdillah, seluruh organisasi di Bandung itu akan melakukan segala cara membela para petani untuk merebut kembali tanah mereka.
"Hari ini ya kita ingin menyatakan sikap. Bahwa hari ini ada kawan-kawan dari Bandung yang siap menemani perjuangan kawan-kawan petani yang ada di Karawang,” tegas Andriansyah.
“Petani itu telah ditindas pengusaha dalam hal ini satu perusahaan, yang jelas-jelas merebut tanah milik rakyat. Penguasa lebih mementingkan pengusaha,” tambahnya.
Andriansyah Abdillah mengatakan, meski proses penyitaan tanah telah selesai tetapi sebagian petani tetap bertahan di atas tanah yang menjadi sengketa. Begitu pula pasukan Brimob masih bertahan untuk berjaga.
Aksi solidaritas untuk petani Karawang, Jawa Barat, digalang Front Api yang terdiri dari Himka, Walhi, LBH, Propogasi, PPMP, FAM Unpad, Mahasiswa Unpar, FMN, Seruni dan FKMA.
Editor: Antonius Eko