KBR, Balikpapan - Para pedagang di Pasar Pandansari, Balikpapan, Kalimantan Timur menolak membayar retribusi pasar. Mereka beralasan pengunjung yang datang sepi dan kondisi pasar yang memprihatinkan karena atap banyak yang bocor.
Salah satu pedagang di Pasar Pandansari, Herlina mengaku terus merugi akibat sepinya pengunjung. Untuk itu ia dan pedagang lainnya menolak membayar retribusi karena tidak sanggup membayarnya. Penolakan juga terjadi lantaran tarif retribusi yang terus naik, hingga 400 ribu rupiah.
"Ya pendapatan akhirnya berkurang, jadi yang kita makan ya minus, barang habis di makan aja, pajak (retribusi) gak dibayar, tapi naik pajaknya, keren kan, naik sekarang pajaknya tiga kali lipat, pemasukkan gak sesuai, pasarnya bocor untuk jadi toilet aja pasarnya," kata Herlina, Minggu (7/6).
Akibat sepinya pengunjung, banyak kios yang sepi karena ditinggalkan pedagang. Kios-kios yang sepi itu kini banyak ditumpuki sampah.
Herlina dan para pedagang lainnya berharap pemerintah setempat segera memperbaiki pasar dan melakukan upaya untuk meningkatkan jumlah pengunjung.
Saat ini Di Balikpapan ada enam pasar, yakni Pasar Pandansari, Pasar Klandasan, Pasar Kampung Baru, Pasar Inpres, Pasar Balikpapan Permain dan Pasar Sepinggan dengan jumlah kios seluruhnya 4.598.
Editor: Sutami