Bagikan:

Mendag: Mayoritas Harga Komoditas di Jabar Stabil

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut harga komoditas di Jawa Barat pada pertengahan bulan puasa tetap stabil bahkan cenderung turun. Contohnya, harga bawang merah awalnya Rp 28.000 menjadi Rp 25.000 per kilogram. Sama halnya dengan harga cabe merah

NUSANTARA

Kamis, 10 Jul 2014 13:20 WIB

Author

Ari Nugraha

Mendag: Mayoritas Harga Komoditas di Jabar Stabil

harga komoditas, lebaran, jawa barat

KBR, Bandung - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut harga komoditas di Jawa Barat pada pertengahan bulan puasa tetap stabil bahkan cenderung turun. Contohnya, harga bawang merah awalnya Rp 28.000 menjadi Rp 25.000 per kilogram. Sama halnya dengan harga cabe merah, cabe merah keriting dan cabe rawit merah.


Menurut Muhammad Lutfi, harga daging ayam juga mulai turun dari Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 32.000 per kilogramnya. Tetapi kata dia, penurunan harga daging ayam itu tidak dibarengi oleh penurunan harga telur.


"Yang masih naik adalah telur ayam. Yang tadinya sebelum bulan Ramadhan itu Rp 19.000 menjadi Rp 20.000. Oleh sebab itu saya berterima kasih kepada Pak Gubernur bahwa stok untuk kesiapan hari raya Idul Fitri ini baik," ujarnya usai pemantauan harga di Pasar Kosambi, jalan Ahmad Yani, Bandung (10/7).


Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, stabilnya berbagai harga komoditas di Jawa Barat dipicu oleh persediaan yang mencukupi.


Meski demikian Lutfi mengaku menjelang akhir bulan puasa dipastikan ada penaikan harga beberapa komoditas. Ini terjadi karena adanya peningkatan pembelian komoditas oleh masyarakat untuk kebutuhan Lebaran. 


Menteri Perdagangan menyebutkan untuk menekan indikasi tingginya harga di pasaran pada pertengahan bulan puasa dan menjelang hari raya Lebaran, operasi pasar telah dilakukan di sejumlah daerah. 


Editor: Antonius Eko


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending