Bagikan:

Makanan Pengungsi di Banyuwangi Kedaluwarsa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Jawa Timur, menarik semua paket makanan siap saji kadaluarsa yang diberikan kepada korban angin puting beliung.

NUSANTARA

Selasa, 22 Jul 2014 09:43 WIB

Author

Hermawan

Makanan Pengungsi di Banyuwangi Kedaluwarsa

Makanan Pengungsi, Banyuwangi, Kadaluarsa

KBR68H, Banyuwangi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Jawa Timur, menarik semua paket makanan siap saji kedaluwarsa yang diberikan kepada korban angin puting beliung.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Kusiyadi membenarkan penarikan makanan siap saji yang diduga kedaluwarsa tersebut. Untuk mengganti makanan tersebut, BPBD Kabupaten Banyuwangi telah membagi 82 paket kecil makanan siap saji yang terdiri dari lauk dan juga makanan tambahan kepada korban yang tersebar di 3 dusun.

Kata dia, memang ada sebagian yang tanggal kedaluwarsanya habis Januari 2014 tapi masih bisa dikonsumsi 2 bulan setelah tanggal kedaluwarsa .

“Diganti dengan yang baru sambil memberikan penjelasan cara pemanfaatannya, cara memasaknya, cara konsumsinya biar ga keliru pihak penerima begitu yang sudah dilakukan. Terus juga menambahi manakala ada keluarga yang masih membutuhkanya misalnya dalam bentuk lauk pauk diberi kembali tapi tidak semuanya hanya yang membutuhkan,”kata Kusiyadi kepada KBR68H.

Sebelumnya, sejumlah masyarakat korban angin puting beliung di Banyuwangi, merasa mual-mual usai menyantap makanan yang diberikan oleh BPBD Banyuwangi, Jawa Timur. Bantuan makanan yang diterima tersebut diduga telah kedaluwarsa .

Angin puting beliung disertai hujan deras menerjang dua desa di Kabupaten Banyuwangi, Rabu kemarin. Empat orang dilaporkan luka parah dan 100-an rumah serta sejumlah fasilitas umum rusak.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending