KBR, Kupang – Jauhnya jarak antara Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ke perumahan warga menyulitkan petugas medis untuk menyosialisasikan soal kesehatan. Keadaan ini dirasakan petugas medis di Puskesmas Naioni, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Dokter di Puskesmas Naioni, Yohanes Lisangan mengatakan, justru yang dekat dengan permukiman warga adalah Puskesmas Pembantu (Pustu). Namun, Pustu tidak bisa memberikan sosialisasi kesehatan untuk warga karena hanya fokus melayani pasien.
Karenanya, kata Yohanes, pihaknya hanya bisa mengundang warga yang bisa mendatangi puskesmas untuk mendapatkan sosialisasi kesehatan.
"Mengundang mereka datang dengan promosi kesehatan yang baik, terus penyuluhan kesehatan maupun pendekatan masyarakat. Itu pun tidak terlepas dari bantuan masyarakat sendiri maupun aparat yang terkait mulai dari lurahnya sampai kepada camat," kata Yohanes Lisangan, di Kupang, Kamis (24/7).
Sosialisasi kesehatan, kata Yulius, berupa lokakarya yang membahas masalah pelayanan dan program kesehatan. Di ajang itu, pihaknya juga meminta masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan pelayanan.
Yohanes Lisangan menambahkan, warga Naioni masih kurang paham tentang pola hidup sehat. Masih sedikit warga yang memiliki jamban keluarga. Walau di Puskesmas Naioni memiliki fasilitas cukup lengkap seperti Poli Umum, KIA, Posyandu dan pelayanan kebidanan, namun warga jarang menggunakan fasilitas tersebut.
Editor: Anto Sidharta
Kurang Sosialisasi, Pemahaman Warga Kupang soal Kesehatan Minim
Jauhnya jarak antara Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ke perumahan warga menyulitkan petugas medis untuk menyosialisasikan soal kesehatan. Keadaan ini dirasakan petugas medis di Puskesmas Naioni, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

NUSANTARA
Kamis, 24 Jul 2014 11:56 WIB


Pemahaman Warga, Kesehatan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai