Bagikan:

Kisah Si Manis yang Belajar Hidup di Alam Bebas

Karena rumah orangutan ada di hutan, bukan di rumah manusia.

NUSANTARA

Rabu, 30 Jul 2014 10:49 WIB

Kisah Si Manis yang Belajar Hidup di Alam Bebas

Orangutan, Kalimantan

Tanggal 23 Juli lalu adalah hari besar bagi si Manis. Setelah dibesarkan oleh keluarga Pauus selama hampir dua tahun, kini saatnya si Manis berpisah. Si Manis akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat untuk belajar hidup di alam bebas. 


Si Manis adalah seekor orangutan yang ditemukan Pauus di Desa Labai Hilir, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Saat itu bulan November tahun 2012 dan Paulus tengah menuju ke ladangnya. Tiba-tiba ia mendengar suara rintihan dari balik rumpun perdu di sepanjang jalan. Ternyata di situ ada seekor anak orangutan tanpa pengawalan sang induk. 


Merasa iba, Paulus membawa satwa dilindungi itu ke rumahnya. Belakangan orangutan jenis Pongo pygmaues wurmbii ini diberi nama Si Manis. “Kami memberikan makanan secukupnya dan minum susu agar nutrisinya lengkap,’’ kata Paulus.


Setelah dipelihara setahun, Si Manis tumbuh pesat. Paulus ingin si Manis bisa hidup di habitat aslinya. Tapi baru dua-tiga hari ditaruh di hutan, si Manis kembali ke rumah Paulus. 


Paulus menyimpulkan, Manis tak lagi terbiasa hidup sebagai hewan liar. Sebetulnya ia menanti kedatangan petugas dari Dinas Kehutanan yang berjanji membawa si Manis untuk dikembalikan ke habitatnya, tapi si petugas tak kunjung datang. 


Keinginan Paulus untuk melepasliarkan si Manis terwujud ketika ia bertemu Voppy Handayani dan Alun, aktivis dari Sahabat Masyarakat Pantai (Sampan) di Kalimantan Barat. Keduanya lah yang menyarankan agar Paulus menyerahkan Manis ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalbar. Si Manis nantinya akan diajari bertahan hidup di alam bebas, sehingga siap ketika dilepasliarkan ke habitatnya. Paulus setuju karena menurut dia, alam liar adalah rumah terbaik bagi Manis. 


Paulus dan istri lantas menandatangani berita acara serah terima tanggung jawab atas si Manis ke Voppy dan Alun, yang berangkat dari Labai Hilir ke Pontianak. Di Pontianak, Si Manis baru dapat dievakuasi tim BKSDA Kalbar sehari sesudahnya. 


“Kami mengapresiasi sikap warga dan teman-teman di Sampan Kalimantan,” kata Kepala Seksi III KSDA Wilayah Singkawang, P Samosir. “Harusnya kami yang bergerak mencari satwa dilindungi yang masih dipelihara warga, tapi ternyata kawan-kawan sudah duluan menemukannya,” kata Samosir di Sekretariat Sampan Kalimantan.


Kehadiran orangutan ini, kata Samosir, menjadi catatan penting bagi semua pihak bahwa kesadaran masyarakat terhadap upaya pelestarian orangutan semakin tinggi. Di Kalbar, ada dua jenis spesies orangutan, yakni Pongo pygmaeus-pygmaeus dan Pongo pygmaeus wurmbii.


Pongo pygmaeus-pygmaeus ada di sepanjang aliran Sungai Kapuas hingga Kapuas Hulu, sedangkan habitat Pongo pygmaeus wurmbii ada di Ketapang dan Kayong Utara. “Oleh karena lokasi temuannya di Labai, maka satwa ini akan diserahkan ke Seksi Ketapang, sebelum dititip ke Yayasan IAR,” jelas Samosir.


Sejauh ini, aku Samosir, BKSDA Kalbar telah menjalin hubungan yang baik dengan sejumlah lembaga swadaya masyarakat seperti Yayasan IAR. Di Ketapang, lembaga itu memiliki Pusat Penyelamatan dan Konservasi Orangutan (PPKO) di Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan.


Di PPKO itulah, Si Manis akan menjalani masa pemulihan dari jinak menjadi liar sebelum dilepasliarkan ke habitatnya. “Di situ, ada proses pembelajaran bagi orangutan. Ada tahapan yang harus dilalui sebelum dilepasliarkan ke habitatnya,” jelas Samosir.


Tulisan ini hasil kerjasama Green Radio dan Mongabay

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending