KBR, Rembang - Meski sudah diperbolehkan melintas, namun masih jarang kendaraan berat melintasi jalur Pantura Rembang, Jawa Tengah, Kamis ini (31/7).
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Rembang, Suyono menduga, sopir truk-truk besar baru mulai perjalanan dari Jakarta atau Surabaya.
“Kemungkinan baru berangkat dari Jakarta atau Surabaya, kan lama sampai sini. Kalau truk beroperasi, sudah pasti rawan macet dan rawan kecelakaan. Lihat saja kemarin, saat iring iringan mobil pemudik, melaju dengan kecepatan tinggi. Ada truk gandeng atau kendaraan berat, ya bahaya sekali, “ jelas Suyono kepada Portalkbr, Kamis (31/7).
Selain itu, kata dia, kemungkinan masih banyak sopir yang menikmati Lebaran di kampung halaman. Kondisi tersebut memperlancar arus balik dan menurunkan angka kecelakaan.
Suyono menambahkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada hari Sabtu mendatang, karena mendekati berakhirnya masa libur dan cuti bersama Lebaran.
Ia pun mengaku lega karena saat tradisi Syawalan di pinggir jalur Pantura Rembang, seminggu sesudah Lebaran, tidak bersamaan dengan puncak arus balik. Sehingga pihaknya lebih mudah mengalihkan kendaraan dari arah Semarang maupun Surabaya.
Editor: Anto Sidharta
Kendaraan Berat Belum Melintas Pantura, Petugas Pun Senang
Meski sudah diperbolehkan melintas, namun masih jarang kendaraan berat melintasi jalur Pantura Rembang, Jawa Tengah, Kamis ini (31/7).

NUSANTARA
Kamis, 31 Jul 2014 17:59 WIB


Pantura, Truk
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai