KBR, Mataram – Penyaluran beras miskin atau raskin di Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga banyak yang salah sasaran. Raskin yang seharusnya diterima oleh Rumah Tangga Sasaran (RTS) dari kalangan miskin ternyata diterima juga oleh warga yang tergolong mampu.
Menurut Kepala BPS Provinsi NTB, Wahyudin, berdasarkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS), pihak yang berhak menerima raskin di NTB seharusnya 471 ribu keluarga. Namun di lapangan, yang telah menerima raskin mencapai lebih dua kali lipat yakni sebanyak 1,1 juta keluarga.
“Kalau kita lihat jumlah penerima raskin berdasarkan KPS atau Kartu Perlindungan Sosial itu 471.566 rumah tangga. Sedangkan yang mendapatkan raskin ya dari hasil survei kita ada 1,1 juta rumah tangga. Atau hampir 85 persen masyarakat kita itu mendapatkan raskin,” kata Wahyudin di Mataram, Rabu (2/7).
Data itu, kata Wahyudin menunjukkan, hanya 15 persen keluarga yang tidak menerima program raskin. Ia menambahkan, membengkaknya jumlah penerima raskin membuat jumlah beras yang diterima oleh RTS menjadi berkurang. Mestinya raskin diterima 15 kilogram per bulan, namun rata-rata hanya diterima sekitar 4 kilogram per bulan.
Editor: Anto Sidharta
Baca lagi:
Raskin Tak Layak, Mentan Kritik Sistem Pengelolaan Beras Bulog
Keluarga Mampu Ambil Raskin, Jatah untuk Si Miskin Dikurangi
Penyaluran beras miskin atau raskin di Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga banyak yang salah sasaran. Raskin yang seharusnya diterima oleh Rumah Tangga Sasaran (RTS) dari kalangan miskin ternyata diterima juga oleh warga yang tergolong mampu.

NUSANTARA
Rabu, 02 Jul 2014 11:54 WIB


Keluarga Mampu, Raskin, Si Miskin
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai