KBR, Jakarta - Dua kampung di Kabupaten Lanny Jaya, Papua masih dikuasai kelompok bersenjata pimpinan Puron Wenda. Akibatnya warga kampung tersebut melarikan diri ke pedalaman.
Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey menjelaskan kedua kampung beranama Pirime Balinga dan Kampung Kwiyawagi itu belum tersentuh oleh aparat keamanan.
"Puron CS itu memang melakukan aktivitas di perkampungan itu. Mereka beraktivitas di situ karena aparat keamanan belum datang ke kampung tersebut. Untuk warga, informasi sementara yang Komnas HAM dapatkan karena alasan keamanan harus kembali, memang pada saat kejadian warga menghindar saat kejadian ke tempat persembunyian yang menurut mereka aman," kata Frits ketika dihubungi KBR, Kamis (31/7).
Frits menambahkan, gerakan bersenjata yang terjadi di beberapa tempat di Papua bukan murni gerakan politik. Kata dia, Komnas HAM sudah mendapatkan informasi, kejadian yang menewaskan polisi di Lanny Jaya bermotif ekonomi.
Komnas HAM Papua akan kirim tim ke Kabupaten Lannya Jaya. Tim yang terdiri dari 2 orang mengumpulkan fakta-fakta dari korban, warga dan aparat keamanan.
Kata dia, kondisi lingkungan di Lanny Jaya lenggang, masyarakat memilih berada di dalam rumah atau mengungsi ke tempat aman.
"Saya pikir itu kebiasaan dari masyarakat tatkala ada kejadian-kejadian seperti itu. Komnas HAM juga meminta aparat keamanan untuk melakukan operasi keamanan secara terukur," kata Frits.
Kata Frits diperlukan perubahan dalam pendekatan keamanan di Lanny Jaya. Komnas HAM menyarankan aparat keamanan yang patroli tidak membawa senjata api dengan kondisi siaga yang membuat masyarakat ketakutan.
Sementara, TNI tempatkan 50 personil untuk membantu proses pengamanan di dataran tinggi Lanny Jaya. Juru Bicara Mabes TNI Fuad Basya menjelaskan personil TNI yang ditugaskan di Lanny Jaya dalam rangka membantu kepolisian untuk menjaga keamanan pasca kontak senjata dengan kelompok bersenjata yang menewaskan dua anggota Polri.
Mengenai informasi penyerangan dan pengusaan dua kampung di Lanny Jaya, dirinya belum bisa memastikan informasi tersebut.
"Belum ada informasi soal penguasaan dua kampung di Lanny Jaya. Saya sudah minta Kepala Dinas Penerangan Kodam Cendrawasih, sampai saat ini belum menerima kabar," jelas Fuad.
Sebelumnya, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lanny Jaya, Papua, menyatakan kelompok kriminal bersenjata yang merupakan salah satu faksi Organisasi Papua Merdeka (OPM) di bawah pimpinan Puron Wenda telah menguasai dua kampung, yakni Kampung Pirime Balinga dan Kampung Kwiyawagi. Kedua kampung itu dijadikan markas Puron beserta sekitar 100 anak buahnya.
Bahkan terjadi baku tembak antara gerombolan bersenjata dan aparat keamanan. Dalam kejadian itu, Briptu Zulkifly Putra dan Bripda Yoga Ginugi tewas terkena tembak. Dua anggota polisi lainnya luka-luka terkena tembakan, yakni Bripda Alex Numberi dan Briptu Heskia Bonyadone.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Kabupaten Lanny Jaya Papua Dikuasai Kelompok Bersenjata
KBR, Jakarta - Dua kampung di Kabupaten Lanny Jaya, Papua masih dikuasai kelompok bersenjata pimpinan Puron Wenda. Akibatnya warga kampung tersebut melarikan diri ke pedalaman.

NUSANTARA
Kamis, 31 Jul 2014 18:21 WIB


Papua, kelompok bersenjata, OPM
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai