Bagikan:

Jumat-Sabtu, Puncak Arus Balik di Pelabuhan Ketapang

Puncak arus balik Lebaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali diperkirakan terjadi mulai H+4 hingga H+5 Lebaran atau Sabtu-Minggu nanti.

NUSANTARA

Rabu, 30 Jul 2014 12:17 WIB

Author

Hermawan

Jumat-Sabtu, Puncak Arus Balik di Pelabuhan Ketapang

Puncak Arus Balik, Pelabuhan Ketapang

KBR, Banyuwangi - Puncak arus balik Lebaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali diperkirakan terjadi mulai H+4 hingga H+5 Lebaran atau Jumat-Sabtu mendatang.

Menurut Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang Banyuwangi, Waspada Heruanto, prediksi karena sebagian besar pemudik sudah mulai beraktifitas kembali pada hari Senin pekan depan.

Kata dia, untuk mengantisipasi terjadinya atrean panjang, PT ASDP akan mengoperasikan 36 kapal dari 44 kapal yang disiapkan. Selain itu pihaknya juga bakal memprioritaskan kendaraan roda dua dan roda empat pribadi untuk diseberangkan ke Pelabuhan gilimanuk Bali.

“Kalau untuk mengurai kepadatan ini terus terang kita ini akan mengangkut prioritas utama sepeda motor. Rata- rata sepeda motor ini kita naikan dengan kapal sekitar 300-an kendaraan roda empat dan busnya yang akan berkurang,” kata Waspada Heruanto kepada Portalkbr, Rabu (30/7).

Waspada Heruanto menambahkan, selain mengopeasikan 36 armada kapal, PT ASDP Ketapang juga tetap mempercepat bongkar muat kapal.

Berdasarkan data dari PT ASDP Ketapang Banyuwangi, jumlah penumpang yang menyeberang ke Pulau Bali sejak hari Selasa (29/7) kemarin terpantau ramai lancar. Untuk kendaraan roda dua mencapai 1.000 unit lebih, kendaraan roda empat pribadi 3.600 unit lebih, sedangkan penumpang pejalan kaki mencapai 25 ribu orang lebih.

Kapal yang disiagakan saat ini 22 kapal yaitu 12 armada kapal dioperasikan di dermaga MB Ponton dan 10 armada kapal lainnya dioperasikan di Dermaga LCM.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending