Jelang Pilpres, Bali Siaga 1

KBR, Denpasar - TNI dan Polri wilayah Bali menetapkan status keamanan siaga satu menjelang pemilihan presiden 9 Juli nanti. Ada 8.600 kekuatan Polda Bali yang dari 13.000 personil gabungan bersiaga.

Mereka berjaga di TPS. Sementara itu seribuan prajurit TNI ikut mendampingi kepolisian dalam pengamankan proses pemilihan presiden. Status siaga satu dimulai dengan apel bersama TNI/POLRI di lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar. Dengan mengerahkan seribu personil dan peralatan keamanan. 

Kapolda Bali Albertus Julius Benny Mokalu mengatakan sinergitas kerja sama TNI/POLRI adalah mutlak dalam rangka deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan sesuai karakteristik wilayah masing-masing di semua matra.

“Cegah adanya kekerasan dan  benturan dalam pengamanan pilpres dengan pihak-pihak yang terkait serta ajak dan rangkul potensi masyarakat lokal tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan organisasi masyarakat dalam melaksanakan pembinanan diwilayah masing masing guna menjaga keamanan Bali," jelas Albertus.

Sementara itu Pangdam IX Udayana Wisnu Bawa Tenaya meminta agar personil TNI tetap dekat tokoh tokoh di masyarakat di Bali.

“Ingat Bali menjadi sentral turis dan banyak orang memantau Bali. Oleh sebab itu yakinkan semua titik TPS aman, sampai dicabutnya status siaga satu ini”. “ia personil tidak menakuti-nakuti rakyat, lakukan dengan keramahtamahan, menjunjung tinggi kehormatan wanita, menjaga kehormatan diri dan bantu kesulitan rakyat," jelas Wisnu.

Wisnu juga meminta personil cepat lapor jika terjadi kejadian dilapangan. Usai apel bersama diadakan konvoi peralatan kemananan kaveleri, jihandak , sipur, rider dan mobil panser dengan melalui beberapa jalan utama di Bali. Mulai dari Renon, Sanur, Tohpati dan Polda Bali. Konvoi ini untuk menunjukan kepada rakyat bahwa TNI/POLRI siap mengamankan Bali.

Editor: Pebriansyah Ariefana