KBR, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku kesulitan mengatur arus lalu lintas lebaran di jalur Pelabuhan Merak, Banten.
Menhub EE Mangindaan mengatakan kebanyakan masyarakat melintasi pelabuhan tersebut pada malam hari. Akibatnya jalan menuju pelabuhan tersebut macet hingga beberapa kilometer. Kejadian tersebut selalu terjadi setiap menjelang lebaran. Meski begitu ia mengaku terus mencari solusi kemacetan tersebut.
"Kemudian kami mau mengatur siang hari tidak bisa. Semuanya habis buka puasa baru berangkat, jadi malam bertumpuk. Ini yang kemudian menjadi masalah biasanya di Pelabuhan Merak itu,” ungkap Mangindaan di Jakarta, Kamis (17/7).
“Pada malam hari biasanya bertumpuk sekali, sepeda motor, mobil pribadi. Semua berangkat malam terutama H -4. Itu sudah di luar tanggung jawab ASDP, kami dengan Kepolisian mengatur itu.”
EE Mangindaan menambahkan, secara umum Pelabuhan Merak sudah siap menghadapi arus mudik lebaran. Saat ini 45 Kapal Fery dan enam dermaga sudah mulai beroperasi. Dengan begitu ia yakin arus mudik di dalam pelabuhan tersebut bakal lancar.
Sebelumnya sepuluh hari menjelang lebaran, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Merak menemukan sejumlah kapal yang belum melengkapi alat keselamatan kapalnya. Padahal, arus mudik di pelabuhan itu termasuk yang tertinggi di Indonesia.
Editor: Antonius Eko