Bagikan:

Guru di Nunukan Bingung Terapkan Kurikulum 2013

Pelaksanaan kurikulum 2013 di sejumlah sekolah di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terkesan dipaksakan. Selain belum ada buku pegangan untuk siswa, masih banyak guru yang kesulitan mengajar karena belum mendapat pelatihan kurikulum

NUSANTARA

Kamis, 17 Jul 2014 17:50 WIB

Guru di Nunukan Bingung Terapkan Kurikulum 2013

Guru di Nunukan, Kurikulum 2013

KBR, Nunukan – Pelaksanaan kurikulum 2013 di sejumlah sekolah di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terkesan dipaksakan. Selain belum ada buku pegangan untuk siswa, masih banyak guru yang kesulitan mengajar karena belum mendapat pelatihan kurikulum 2013.

Salah satu guru Bahasa Indonesia SMU Negeri 1 Nunukan Selatan, Dian mengatakan, ia bingung saat mengajar karena adanya pelajaran yang terintegrasi ke dalam bidang studi lain.

“Yang kelas 10 ada pelajaran tentang sistem peredaran darah. Pelajaran IPA tapi masuk diwacananya bahasa Indonesia. Jadi kalau kami gurunya saja tidak tahu sistemnya, bagaimana menjelaskannya. Kalau tanpa persiapan, kayaknya nggak bisa ngajarnya,” ujar Dian di ruang guru SMUN 1 Nusa, Kamis (17/7)

Sementara Kepala Sekolah SMU Negeri 1 Nunukan Selatan, Husin Manu menyayangkan belum adanya buku pelajaran bagi siswa sehingga pelaksanaan kurikulum 2013 terkendala. Menurutnya, Kementerian Pendidikan terkesan belum siap dalam pelaksanaan kurikulum 2013.

“Bahwa buku di sana itu masih dalam lelang. Ini yang menjadi persoalan. Kementrian Pendidikan belum siap untuk melaksanakan kurikulum 2013. Ini sudah memasuki minggu ke dua,” ujar Husin Manu.

Husin Manu menambahkan, melalui dana Bantuan Operasional Sekolah  (BOS) pihaknya telah menyiapkan anggaran Rp40 juta untuk pengadaan buku pelajaran bagi siswa. Namun hingga kini belum ada kejelasan mengenai ketersediaan buku pelajaran bagi siswa.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending