Gubernur NTB: Saya Mengecam Tindakan Newmont

KBR, Mataram - Pemerintah Provinsi NTB mengecam tindakan perusahaan tembaga asal Amerika Serikat, PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang mengajukan gugatan arbitrase terhadap pemerintah Indonesia terkait larangan ekspor mineral mentah.

Menurut Gubernur NTB M Zainul Majdi, kebijakan yang seharusnya diambil oleh Newmont adalah membangun komunikasi dengan pemerintah daerah dan Pemerintah Pusat. 

“Dirutnya itu datang ke saya, satu atau dua hari sebelum arbitrase itu dan tidak ada dia ngomong sedikit pun (masalah arbitrase). Makanya saya agak bingung dengan Newmont ini, mestinya sekarang ini membangun komunikasi. Kalau ada satu dua hal yang belum selesai, selesaikanlah baik-baik,” kata Gubernur NTB M Zainul Majdi di Mataram, Jumat (4/7).

Menurut Zainul, upaya arbitrase tidak akan banyak berguna bagi masyarakat.

“Kalau artbitrase terus kan rakyat yang nonton akhirnya. Jadi saya tidak setuju dan saya mengecam tindakan Newmont,” imbuh Zainul.

Berdasarkan rilis dari Newmont beberapa waktu lalu, PT NNT  dan pemegang saham mayoritasnya Nusa Tenggara Partnership B.V. (NTPBV), suatu badan usaha yang terdaftar di Belanda, mengumumkan pengajuan gugatan arbitrase internasional terhadap Pemerintah.

Gugatan arbitrase dilayangkan  terkait dengan larangan ekspor mineral mentah sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 soal Pertambangan Mineral dan Batubara. PT Newmont berdalih kebijakan Pemerintah Indonesia itu mengakibatkan kegiatan produksi di tambang Batu Hijau di Sumbawa Barat berhenti.

Editor: Anto Sidharta

Baca lagi:

Pemerintah Kecewa Newmont Adukan Indonesia ke Pengadilan Internasional