Bagikan:

Dicatut Dukung Prabowo, Pesantren Darusalam Banyuwangi Protes

Pengasuh Pondok Pesantren Darusalam Banyuwangi, Jawa Timur, Hisyam Safa'at mengaku namanya telah dicatut sebagai pendukung Prabowo Subianto dalam buku saku berjudul 7 alasan memilih Prabowo.

NUSANTARA

Selasa, 01 Jul 2014 17:02 WIB

Author

Hermawan

Dicatut Dukung Prabowo, Pesantren Darusalam Banyuwangi Protes

prabowo, hatta rajasa, presiden

KBR, Banyuwangi - Pengasuh Pondok Pesantren Darusalam Banyuwangi, Jawa Timur, Hisyam Safa'at mengaku namanya telah dicatut sebagai  pendukung Prabowo Subianto dalam buku saku berjudul 7 alasan memilih Prabowo. 


Padahal Hisyam Safa'at sendiri telah mendeklarasikan diri untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ponpes Darussalam merupakan ponpes terbesar di Banyuwangi dengan jumlah santri lebih dari 6 ribu orang. 


Pembantu Pengasuh Ponpes Darussalam Banyuwangi Nihayatul Wafiroh mengatakan, buku 7 alasan memilih Prabowo itu sudah tersebar di Kabupaten Banyuwangi sejak pertengahan Juni lalu. Dia mencontohkan, di Kecamatan Giri, relawan Jokowi diberi buku itu oleh orang tak dikenal.


Melihat nama Hisyam Safaat awalnya sejumlah pendukung Jokowi mulai ragu dan akan berpindah ke Prabowo. Namun demikian hal itu langsung diklarifikasi oleh pondok pesantren. 


“Saya mendatangi beberapa koordinator kecamatan salah satunya di Giri. Saya diberi tahu buku itu dan itu katanya ada orang yang datang ke rumah-rumah. Orang itu bilang kyai Hisyam saja dukung Prabowo, masak kamu tidak sebagai santrinya. Agak goyah juga dia sebenarnya waktu itu dan sudah pindah ke Prabowo,” ujar Nihayatul Wafiroh, Selasan (01/7).


Sementara itu Ketua DPC Partai Gerindra Banyuwangi Nouval Badri mengaku tidak tahu menahu terkait beredarnya buku saku 7 alasan memilih Prabowo itu. Menurutnya, jika pihak Pondok Pesantren Darusalam mengklarifikasi tentang buku saku tersebut itu merupakan hak mereka. 


Selain nama Hisyam Safaat, di buku saku itu juga tercantum nama sejumlah kyai di Jawa Timur. Diantaranya, Samsul Arifin dari Jember, Ahmad Zamrodji dari Blitar, Arsyad dari Tulungagung dan Hamid Baidhowi dari Lasem. 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending