Dana Kurang, Pembangunan Asrama BLK Bondowoso Mangkrak

KBR, Bondowoso – Berdalih dana tak mencukupi, pembangunan Gedung Asrama Balai Latihan Kerja (BLK) Bondowoso, Jawa Timur, terpaksa dihentikan. Padahal, proyek itu sudah menyerap Rp2,6 miliar dana APBD yang direncanakan untuk pembangunan dua lantai. 

Menurut Pejabat dinas Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Asep T Herijadi, dana yang ada hanya bisa untuk membuat bangunan satu lantai.

“Memang kita rencanakan dua lantai, tapi menurut hitungan dananya tidak cukup, ya tidak bisa dilanjutkan. Dananya sekitar 2 miliar lebih. Untuk kelanjutannya ya kita tunggu saja, dapat dana lagi atau tidak, kalau tidak ya cukup sampai disini saja,” kata Asep T Herijadi saat ditemui Portalkbr, Selasa (1/7).
 
Asep mengakui, pembangunan gedung asrama BLK Bondowoso seluas 600 meter perseg itu yang hanya terealisasi satu lantai itu bertolakbelakang dengan keterangan Bupati Bondowoso Amin Said Husni dalam Laporan Pertanggung Jawaban (LKPJ) APBD 2013 beberapa waktu lalu. Saat itu bupati menyatakan gedung asrama BLK tersebut telah dibangun dua lantai.

Menurut Asep, pembangunan gedung asrama BLK tersebut adalah salah satu syarat kelayakan BLK agar memenuhi standar dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). Sementara, Dinas Tenaga Kerja Bondowoso bahkan tidak yakin gedung BLK bisa berfungsi maksimal sebelum 5 tahun. Hal ini dikarenakan masih banyaknya infrastruktur, sarana dan prasarana yang belum memadahi.
 
Sementara, pembangunan Gedung BLK Bondowoso sendiri telah dibangun sejak tahun 2012 dan menghabiskan dana sedikitnya Rp12 miliar. Dana tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau di Bondowoso.

Editor: Anto Sidharta