Calo Tiket Marak di Bandara Sepinggan

KBR, Balikpapan - Meningkatnya jumlah penumpang pesawat di Bandara Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur, beberapa hari menjelang Lebaran, dimanfaatkan sejumlah orang untuk meraih keuntungan dengan menjual tiket secara ilegal.

Menurut Ketua Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) Kalimantan Timur, Achmad Tohib, banyak calo tiket yang kini berkeliaran di Bandara Sepinggan menjual tiket dengan harga mencapai tiga hingga empat kali lipat dari harga normal.

Kata dia, para calo tiket itu sudah lebih dulu memborong tiket tujuan pemudik. Sehingga rata-rata tiket sudah habis dan warga yang tidak sempat membeli tiket terpaksa membeli melalui calo.

Achmad bahkan mengaku sempat ditawari tiket oleh calo untuk tujuan ke Surabaya, dengan harga yang mencapai Rp1,8 juta. Padahal harga normal ke Surabaya biasanya hanya sekitar Rp500 ribu hingga Rp600 ribu.

Dia pun mendesak Otoritas Bandara Sepinggan untuk menertibkan calo-calo tiket itu dan melakukan razia di seluruh counter-counter check in (loket masuk) milik maskapai untuk memeriksa tiket dan nama penumpang yang tertera sama.

"Jangan beli tiket di calo, beli tiket di counter langsung (maskapai), kemudian saat beli harus dicek, namanya sama gak dengan yang di KTP. Saya melihat sendiri, harga murah di tiket itu dia (calo) tawarkan kepada saya Rp1,8 juta ke Surabaya, ini kan kurang ajar, namanya pun nama orang lain," kata Achmad Tohib, Jumat (25/7)

Achmad Tohib mengimbau masyarakat untuk tidak membeli tiket kepada calo, karena kalau nama di tiket tidak sama dengan nama penumpang di KTP maka klaim asuransi kecelakaan tidak bisa diurus.

Tiket dari Balikpapan untuk tujuan, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Jakarta dan Makassar rata-rata sudah ludes terjual. Pulau Jawa dan Makassar menjadi salah satu tujuan arus mudik dari Kalimantan Timur, karena rata-rata penduduknya berasal dari kedua daerah itu.

Editor: Anto Sidharta