Bagikan:

Buku Tak Siap, Pelaksanaan Kurikulum Baru di Rembang Kacau

Sebagian besar buku kurikulum baru 2013, belum sampai di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Akibatnya banyak sekolah khawatir, hal itu akan mengganggu kegiatan belajar mengajar.

NUSANTARA

Rabu, 16 Jul 2014 12:34 WIB

Author

Musyafa

Buku Tak Siap, Pelaksanaan Kurikulum Baru di Rembang Kacau

Buku, Kurikulum Baru, Rembang

KBR, Rembang – Sebagian besar buku kurikulum baru 2013, belum sampai di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Akibatnya banyak sekolah khawatir, hal itu akan mengganggu kegiatan belajar mengajar.
 
Kepala Sekolah SMAN I Rembang, Setyo Purwoko mengaku, siswa kelas X terpaksa menggunakan buku cetakan lama, karena tahun lalu sudah memberlakukan kurikulum baru. Hanya saja siswa kelas XI tetap menunggu buku tiba.
 
“Pakai buku kurikulum baru setahun lalu. Harapannya yang sekarang segera dibagi. Kalau tidak ya kacau. Apalagi sekolah yang belum pernah memulai kurikulum baru,“ ujar Setyo Purwoko ketika dihubungi Portalkbr, Rabu pagi (16/7).
 
Sementara, Manajer Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang, Susanto membenarkan, buku kurikulum baru sampai hari Rabu ini (16/7) dan belum lengkap 100 persen. Menurut Susanto, banyaknya penyedia yang ditunjuk pemerintah, justru menyulitkan koordinasi.
 
“Untuk sekolah SD-SMA/SMK sudah pesan buku semua. Untuk buku tema SD sudah 100 persen dikirim, yang belum buku agama. Untuk SMP, SMA dan SMK jadi satu, sampai sekarang sebagian belum ada kabarnya,” jelas Susanto. 
 
Ia menambahkan, kebutuhan buku bagi SD yakni buku tema dan agama, SMP ada 9 mata pelajaran, kemudian SMA/SMK, juga 9 mata pelajaran. Karena belum lengkap, batas akhir penerimaan buku kurikulum baru itu adalah 4 Agustus, seusai libur Lebaran.

Namun, jika molor lagi, Dinas Pendidikan akan menyebarluaskan ke sekolah materi buku siswa dan buku guru SD-SMA yang berada dalam compact disc (CD). Materi sebelumnya akan disampaikan melalui pelatihan kelompok penyelenggara kurikulum baru. Menurut Susanto, ini bisa dilakukan karena semangat kurikulum baru lebih membebaskan siswa berkreasi, dan guru tinggal mengawasi dan mengarahkan.

Editor: Anto Sidharta

Baca lagi:

CCCC

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending