KBR, Rembang – Kerapnya keterlibatan anak-anak dalam unjuk rasa penolakan pendirian pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah, disesali pegiat perlindungan anak setempat.
Bahkan, Komite Perlindungan Anak Desa (KPAD) Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, telah melayangkan surat tertulis kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketua KPAD Tegaldowo, Suharti menjelaskan, sejak 16 Juni lalu, ketika peletakan batu pertama pabrik semen PT Semen Indonesia, puluhan kaum wanita mendirikan tenda di pinggir jalan menuju tapak pabrik. Sampai hari Jumat ini (25/7), warga masih terus bertahan. Tak hanya orang dewasa saja, tetapi juga terdapat anak anak, karena harus mengikuti ibunya.
“Banyak ibu ibu dan anak anak, menjadi keprihatinan kami. Kasihan sekali. Kalau malam dingin, jika siang hari banyak debu. Padahal di situ banyak anak anak,” ungkapnya melalui telepon kepada Portalkbr, Jumat pagi (25/7).
Suharti berharap pemerintah segera menghentikan keikutsertaan anak anak. Sementara itu, sejumlah peserta aksi menyatakan siap melakukan apa saja, asalkan pabrik semen hengkang. Bagi mereka, keterlibatan anak anak adalah bagian perjuangan. Kalau ditinggal di rumah, justru akan tidak terawat.
Editor: Anto Sidharta
Bocah Ikut Demo Tolak Pabrik Semen, Pegiat Anak Surati Presiden
Kerapnya keterlibatan anak-anak dalam unjuk rasa penolakan pendirian pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah, disesali pegiat perlindungan anak setempat.

NUSANTARA
Jumat, 25 Jul 2014 10:36 WIB


Pabrik Semen, Pegiat Anak, Presiden
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai