Bagikan:

Awas, Jalur Mudik Trenggalek Tanpa Marka Jalan

Para pemudik yang melintasi Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, harus meningkatkan kewaspadaannya. Sebab, sebagian jalan nasional yang baru diperbaiki belum dilengkapi dengan marka jalan.

NUSANTARA

Rabu, 23 Jul 2014 17:56 WIB

Awas, Jalur Mudik Trenggalek Tanpa Marka Jalan

Jalur Mudik Trenggalek, Marka Jalan

KBR, Trenggalek - Para pemudik yang melintasi Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, harus meningkatkan kewaspadaannya. Sebab, sebagian jalan nasional yang baru diperbaiki belum dilengkapi dengan marka jalan.

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Trenggalek, AKP Atim Siswanto, beberapa jalur yang belum memiliki garis pembatas antara lain berada pada ruas Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kamulan Kecamatan Durenan serta ruas Trenggalek-Pacitan.

Menurutnya hingga Lebaran nanti, beberapa ruas tersebut dipastikan belum bisa di pasang marka jalan. Sebab, proyek perbaikan jalan masih belum selesai dan akan dilanjutkan usai Lebaran.

"Karena ini baru lapis pertama (aspalnya), jadi belum bisa dipasang marka, nanti setelah lapis kedua baru dikasih marka. Untuk antisipasi laka (kecelakaan, red.), akan kami pasang separator," kata Atim Siswanto kepada Portalkbr, Rabu (23/7).

Atim menambahkan, untuk meminimalisir kecelakaan, pihaknya bakal memasang saparator serta tali di beberapa titik rawan untuk memisahkan kedua jalur. Selain jalur tanpa marka jalan, akses utama Trenggalek-Pacitan saat ini juga masih tersendat oleh pembangunan jembatan di Desa Sumberingin, Kecamatan Karangan.

Akibat pembangunan itu, kendaraan yang bisa melintas dibatasi hanya untuk kendaraan kecil. Sedangkan kendaraan dengan tonase besar akan dialihkan melalui Kecamatan Tugu, atau harus memutar lebih dari 15 kilometer.

Jalur Ponorogo - Trenggalek - Tulungagung merupakan bagian dari jalur mudik di wilayah selatan Jawa Timur. Ruas jalan ini berhubungan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending