Bagikan:

Awas, Daging Oplosan Celeng Beredar di Jawa Tengah

Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah ditemukan peredaran daging dapi yang dicampur atau dioplos dengan daging celeng. Peredaran diantaranya terjadi di Kabupaten Banyumas, Kabupaten Karanganyar dan Kota Solo.

NUSANTARA

Selasa, 15 Jul 2014 11:05 WIB

Author

Ahmad Rodly

Awas, Daging Oplosan Celeng Beredar di Jawa Tengah

Daging Oplosan Celeng, Jawa Tengah

KBR, Kudus – Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah ditemukan peredaran daging dapi yang dicampur atau dioplos dengan daging celeng. Peredaran diantaranya terjadi di Kabupaten Banyumas, Kabupaten Karanganyar dan Kota Solo.

Karenanya, Dinas Peternakan Jawa Tengah meminta aparat di Pemerintahan kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang Lebaran. Menurut Kepala bidang Kesejahteraan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Jawa Tengah, Saiful Latief, inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional dan pedagang depot penjualan daging harus rutin digelar.

“Saya sudah membuat surat edaran ke kabupaten, kota untuk meningkatkan kewaspadaan apalagi menjelang Lebaran begini memang banyak dioplos,” jelas Saiful Latief kepada Portalkbr, Selasa (15/7).

Saiful mengatakan, upaya pencegahan di pelabuhan sebenarnya sudah dilakukan oleh bagian karantina, namun karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM), daging celeng dari daerah Sumatera sering lolos.

Menurutnya, pengawasan sebaiknya dilakukan di daerah tujuan seperti Jawa tengah dan sekitarnya.

Soal perbedaan daging sapo dan daging celeng, Saiful menjelaskan, secara kedua daging itu sulit dibedakan baik dari warna maupun serat. Petugas perlu melakukan pengujian sample daging di laboratorium untuk memastikannya.

Untuk menghindari pembelian daging oplosan, ia meminta warga lebih teliti dan hanya membeli daging ke pedagang yang sudah dipercaya.

Terkait pantauan harga, di Jawa Tengah harga daging berada di sekitar Rp100 ribu/kg. Ini relatif lebih tinggi dibanding harga nasional Rp75 ribu/kg. Sesuai hasil sensus pertanian, Jawa Tengah masih surplus daging dan tidak perlu mendatangkan dari luar daerah. Hanya saja untuk tingkat Kabupaten Kudus, masih memerlukan pasokan daging dari kabupaten lain.

Editor: Anto Sidharta

Baca lagi:

Mendag Ancam Penjarakan Penjual Daging Celeng

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending