Bagikan:

Anak Banteng Hasil Proses Semialami Lahir di Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran yang berada di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, kembali berhasil membiakan banteng Jawa (Bos javanicus) melalui semialami. Banteng betina yang diberinama Tina melahirkan anak banteng jantan seberat 22 kilogram.

NUSANTARA

Kamis, 10 Jul 2014 16:54 WIB

Author

Hermawan

Anak Banteng Hasil Proses Semialami Lahir di Taman Nasional Baluran

taman nasional baluran, banteng

KBR, Situbondo - Taman Nasional Baluran yang berada di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, kembali berhasil membiakan banteng Jawa (Bos javanicus) melalui semialami. Banteng betina yang diberinama Tina melahirkan anak banteng jantan seberat 22 kilogram.


Kepala Seksi Resort Bekol Taman Nasional Baluran Suprianto mengatakan, anakan banteng itu lahir pada 9 Juli kemarin  pada pukul 16.30 Wib.kata dia, bayi banteng masih belum diberi nama. 


Program pembiakan semialami ini dianggap berhasil karena kelahiran banteng lewat  program semialami sudah yang kedua kalinya dilakukan. Sebelumnya pada 2013 lalu induk banteng lainnya yang bernama Ussy juga melahirkan bayi banteng melalui program yang sama.


“Alhamdulillah kondisinya baik jadi jenis kelaminnya jantan ya panjang badannya itu 79 centi terus, tingginya 66, beratnya 22 kilo. Hampir sama dengan yang kemarin sekitar 10 bulan lebih beberapa hari sekitar 10 harian lebihnya itu,” kata Suprianto (10/7)


Suprianto menambahkan, bila sudah dewasa anakan banteng hasil pembuahan semialami ini akan menjadi indukan berikutnya. Jika populasinya banyak nantinya akan dilepas ke alam liar.


Program pembiakan banteng Baluran tersebut bekerja sama dengan Taman Safari Indonesia yang dimulai Juli 2012. Taman Safari menghibahkan dua ekor banteng betinanya yang berusia dua tahun, Tina dan Ussy.


Program pembiakan itu dilakukan untuk meningkatkan populasi banteng Jawa yang kian mengkhawatirkan. Populasi hewan yang berkatagori terancam punah itu tersisa 20 ekor pada 2008, 15 ekor pada 2011, dan pada 2012 jumlahnya bertambah menjadi 26 ekor. 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending