Amankan Jalur Lebaran, PT KAI Jember Awasi Lokasi Rawan

KBR, Banyuwangi - Menjelang arus mudik lebaran tahun 2014 PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daop) IX Jember, Jawa Timur, mengawasi lima titik rawan bencana di wilayah kerjanya.

Menurut Juru Bicara PT KAI Daop IX Jember, Sugeng Trianto mengatakan, pengawasan itu dititikberatkan pada rawan bencana banjir, tanah longsor, rawan kecelakaan juga rawan pencurian sarana dan prasarana rel kereta api. Pengawasan ini dilakukan dari wilayah Pasuruan hingga ke Banyuwangi.

Menurut Sugeng, Kawasan rawan banjir dan tanah longsor di Daop IX Jember antara lain, berada di Stasiun Rogojampi hingga Karangasem dan Stasiun Karangasem sampai Stasiun Argopuro Banyuwangi. Sedangkan di daerah Jember diantaranya, Kelurahan Mangli, Desa Arjasa, Desa Kalisat dan Kawan Gunung Gumitir.

“Ya kita siap-siap saja siap-siap AMUS (alat material untuk siaga, red) itu kalau di kereta api, ya pasir, bantalan.  (Petugas pengontrol perlintasan kereta api) sudah siap, khan ada yang JPJ (Juru Penilik Jalan, red.) ekstra itu mulai tanggal 18 Juli sampai 8 Agustus,” kata Sugeng Trianto kepada Portalkbr, Rabu (16/7).

Sugeng Trianto menambahkan, selain mengawasi lokasi yang rawan tanah longsor dan banjir, petugas juga mengawasi titik rawan pencurian material rel kereta api, seperti paku ataupun baut rel. Kawasan rawan pencurian material kereta itu teridentifikasi di sepanjang Stasiun Jember hingga Stasiun Arjasa.

PT KAI Daop IX Jember juga telah memasang spanduk di sejumlah pelintasan kereta tanpa penjaga. Spanduk tersebut tertulis pemberitahuan bahwa pengendara akan memasuki pelintasan tanpa penjaga dan mengurangi kecepatan kendaraannya.

Editor: Anto Sidharta