KBR, Manado - Dinilai merusak lingkungan dan menyebabkan terjadinya konflik antar warga, puluhan aktivis lingkungan yang tergabung dalam Koalisi Penyelamatan Pulau Bangka yang didalamnya ada WALHI, Tunas Hijau, HAMI, LMND dan LBH di Provinsi Sulawesi Utara melakukan aksi demonstrasi di kawasan Zero Point di pusat kota Manado.
Aksi dilakukan untuk meminta aktivitas penambangan biji besi yang dilakukan PT. Mikro Metal Perdana (PT. MMP) di Pulau Bangka Kabupaten Minahasa Utara untuk keluar dari kawasan tersebut.
Koordinator aksi Arya menegaskan pengoperasian penambangan yang telah dilakukan PT. Mikro Metal Perdana selain telah merusak lingkungan, juga telah menyebabkan terjadinya Konflik antar warga. Sedangkan berdasarkan putusan MA nomor 291 tanggal 24 Sebtember 2013, Mahkamah Agung (MA) telah meminta untuk mencabutan izin PT.MMP yang di kuatkan dengan putusan PTUN Manado.
“PT. MMP melakukan kejahatan di Pulau Bangka, berlarutnya upaya penegakkan hukum atas keputusan MA dan PTUN Manado, telah mendorong terjadinya konflik di tengah – tengah kehidupan Warga, kesabaran warga yang telah bertahun – tahun menunggu penyelesaian hukum atas operasi penambangan PT. MMP terus mengusik kami,”ujar Koordinator Lapangan Arya.
Sebelumnya warga juga melakukan aksi dengan membacakan putusan MA yang didukung dengan putusan PTUN Manado, pada Sabtu (12/7) kemarin di Pulau Bangka. Mereka dihadang oleh pihak kepolisian yang berjaga di sekitar tambang. Hal ini mengakibatkan bentrokan antara warga dan pekerja yang menimbulkan 3 Korban jiwa.
Ketua LMND Manado, Agus Preis Bajow menegaskan, agar Bupati Minahasa Utara segera mencabut izin kegiatan PT MMP secara permanen dan di minta agar Gubernur dan Bupati Minahasa Utara juga harus bertanggung jawab atas tragedi yang terjadi di pulau Bangka serta mendesak kepada Kapolri, Kapolda Sulut dan Kapolres Minahasa Utara untuk segera menginvestigasi keterlibatan oknum apara kepolisian yang diduga berada di belakang PT. MMP.
Editor: Luviana
Aktivis Lingkungan Meminta PT. MMP Keluar Dari Pulau Bangka
KBR, Manado - Dinilai merusak lingkungan dan menyebabkan terjadinya konflik antar warga, puluhan aktivis lingkungan yang tergabung dalam Koalisi Penyelamatan Pulau Bangka yang didalamnya ada WALHI, Tunas Hijau, HAMI, LMND dan LBH di Provinsi Sulawesi Utar

NUSANTARA
Senin, 14 Jul 2014 21:08 WIB


MMP, bangka, lingkungan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai