Bagikan:

7 Penambang Rakyat Tewas Tertimbun Longsor di Paniai

Sebanyak 15 orang tertimbun longsor di penambangan rakyat di daerah Damai III, Baya Biru, Kabupaten Paniai-Papua. Hingga saat ini tujuh orang tewas, dua lainnya selamat dan masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire, sisanya masih dicari.

NUSANTARA

Kamis, 03 Jul 2014 15:02 WIB

7 Penambang Rakyat Tewas Tertimbun Longsor di Paniai

Penambang Rakyat Longsor di Paniai

KBR, Jayapura - Sebanyak 15 orang tertimbun longsor di penambangan rakyat di daerah Damai III, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua. Hingga saat ini tujuh orang tewas, dua lainnya selamat dan masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire, sisanya masih dicari.

Kapolda Papua, Tito Karnavian mengatakan  longsoran terjadi pukul 23.00 WIT pada 1 Juli lalu. Dua korban yang selamat baru dievakuasi ke rumah sakit melalui helikopter satu hari setelah kejadian.

“Saya sudah perintahkan Kapolres Nabire, sudah koordinasi dengan dandim dan basarnas dan pemda, mereka untuk berangkat menggunakan heli-heli yang ada disitu, dimobilisaasi helinya untuk dilakukan upaya evakuasi,” ujar Tito di Jayapura, Kamis (3/7).

Tito Karnavian mengatakan  lokasi kejadian yang sulit dijangkau dan tidak ada sinyal telekomunikasi  menyebabkan evakuasi korban lambat dilakukan. Lokasi itu hanya dapat dilewati jalur helikopter atau berjalan kaki satu hari satu malam melalui Pos Polisi Baya Biru.

Dua korban selamat yakni Udin (36) mengalami luka patah tangan kiri dan luka kaki kiri dan kanan serta Fred Yokbun (29) mengalami luka patah kaki kanan dan luka pada muka dan sekujur badan. 

Sementara, kata Tito, hingga kini polisi masih memfokuskan pada upaya evakuasi. Soal legalitas penambangan emas itu menyusul akan diusut.

“Jadi prioritas utama kita sekarang adalah evakuasi dulu. Ya kalau masalah nanti legal atau illegal itu nomor dua, nanti akan kita periksa. Penyelamatan jiwa manusia dulu, apakah dia sudah meninggal atau belum itu yang segera akan kita lakukan,” pungkasnya.

Editor: Anto Sidharta

Baca lagi:

Perda Tambang Rakyat Jadi Solusi Cegah Konflik Sosial 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending