KBR68H, Jombang – Warga Syiah, Sampang, Madura, berharap bisa segera kembali dan berlebaran di kampung halaman mereka. Pernyataan itu dilontarkan Presidium Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD) Jawa Timur, Aan Anshori, saat mendampingi Warga Syiah di pengungsian, Puspa Agro, Sidoarjo,kemarin. Kata dia, warga masih menanti komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang pernah berjanji akan mengawal secara langsung proses rekonsiliasi yang hingga saat ini masih gelap.
"Kami melihat bahwa rekonsiliasi ini masih saja tidak berbasiskan kepada penghormatan atas hak azasi manusia karena beberapa waktu yang lalu Menteri Agama dan Menteri Perumahan masih tidak mampu untuk mengakomodasi berbagai kepentingan, termasuk kepentingan para Kyai di Sampang sana yang hanya mensyaratkan mereka bisa pulang hanya dengan cara kembali ke aqidah sunni, sepanjang itu tidak dilakukan maka proses rekonsiliasi dan pulang kampung ke desa mereka masing-masing tidak akan mampu," ujar Aan Anshori.
Saat ini, masih ada sekitar 123 orang warga Syiah Sampang yang berada di pengungsian Rumah susun di Kabupaten Sidoarjo. Warga penganut Syiah ini sebelumnya mengungsi di GOR Kabupaten Sampang setelah 26 Agustus 2012 lalu sebagian rumah mereka di Karang Gayam Nangkernang dibakar dan dirusak sekelompok orang.
Editor: Suryawijayanti
Warga Syiah Sampang Ingin Berlebaran di Kampung Halaman
KBR68H, Jombang

NUSANTARA
Rabu, 31 Jul 2013 20:40 WIB


syiah, sampang, madura
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai