KBR68H, Kalimantan Utara - Warga perbatasan di Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara tidak mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Ini lantaran tidak akurasinya data sehingga menyebabkan masyarakat miskin di perbatasanb tidak mendapatkan BLSM. Kepala Desa Ubol Alung, Kecamatan Lumbis Ogong, Muriono mengatakan, dari 87 kepala keluarga di wilayahnya hanya 7 kepala keluarga yang menerima BLSM. Padahal keluarga yang masuk kategori miskin mencapai 51 kepala keluarga.(Baca: PT Pos Klaim BLSM Tersalurkan Merata Besok)
“ Sumber data dari BLT itu tidak pernah kita tahu. Hany tujuh kk yang menerima BLT. Sementara didata kita limapuluh persen masyarakat miskin yang mestinya menerima itu. Jadi daripada menimbulkan konflik di masyarakat saya, lebih baik kita tolak.“ kata Muriono kepada KBR68H.
Kepala Desa Ubol Alung Muriono menambahkan, warga perbatasan akan memboikot pemilihan umum 2014 mendatang bila pemerintah tidak segera memperbaiki data kemiskinan warga di wilayah perbatasan. Dari 49 desa di Kecamatan Lumbis Ogong, 4 desa yaitu diantaranya Desa Lagas, Desa Tatagas, Desa Linsayung dan Tambalang Hilir tak satupun warga miskinnya menerima BLSM.(Baca: 15,5 Juta Warga Miskin Bakal Terima BLSM)
Editor: Nanda Hidayat
Warga Perbatasan Lumbis Ogong Tolak BLSM
KBR68H, Kalimantan Utara - Warga perbatasan di Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara tidak mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).

NUSANTARA
Senin, 08 Jul 2013 22:19 WIB


Warga Perbatasan Lumbis Ogong, Tolak BLSM, portalkbr.com
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai