Bagikan:

Warga Papua Masih Membutuhkan Merpati Airlines

KBR68H, Jayapura

NUSANTARA

Selasa, 16 Jul 2013 07:23 WIB

Warga Papua Masih Membutuhkan Merpati Airlines

merpati airlines, dijual, warga papua, transportasi udara

KBR68H, Jayapura – Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Bidang Infastruktur, Pertambangan dan Energi, Yan Mandenas menyayangkan rencana pemerintah dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjual seluruh aset Merpati Nusantara Airlines ke pihak swasta karena terus merugi dalam beberapa tahun terakhir ini.

Menurut Yan, Merpati Airlines yang merupakan perusahaan milik Negara tersebut sangat dibutuhkan Papua terutama dalam melayani transportasi masyarakat di wilayah pedalaman yang semua aksesnya hanya bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat udara.

“Memang kita tahu bahwa merpati ini perusahaa pertama yang melayani penerbangan di Papua selain pesawat misionaris. Merpati ini dengan twin otter melayani masyarakat ke pedalaman puluhan tahun. Jadi kalau merpati ini dia bangkrut, terus di konversi ke pihak swasta ini kita khawatirkan ada terjadi pergeseran kemajuan transportasi di Papua,”ungkap Yan.

Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Bidang Infastruktur, Pertambangan dan Energi, Yan Mandenas menambahkan, apabila Merpati dikonversi atau dijual ke pihak swasta tentunya akan sangat berdampak bagi masyarakat yang selama ini terbantu dengan adanya subsidi murah dari pesawat Merpati.

Yan berharap  seandainya maskapai Merpati benar dijual bisa digantikan dengan Maskapai Garuda yang notabene juga merupakan perusahaan milik pemerintah.

“Kalau Merpati dijual ya sudah kami harap Garuda bisa beri dukungan untuk Papua yakni dengan menyediakan armada jenis Twin Otter, Caravan yang juga bisa melayani rute rute wilayah pedalaman Papua,” harapnya.

Dia menambahkan, kalau Merpati dijual tentunya pemerintah sudah tidak bisa lagi memberikan subsidi penerbangan bagi masyarakat Papua. (Andi Iriani)

Editor: Doddy Rosadi

Sumber: Radio Swara Nusa Bangsa

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending