Bagikan:

WALHI Bengkulu: Terumbu Karang di Pulau Tikus Rusak Akibat Pertambangan

LSM Pemerhati Lingkungan Bengkulu mendesak Pemerintah Provinsi untuk menghentikan segala aktifitas pertambangan di Pulau Tikus.

NUSANTARA

Senin, 08 Jul 2013 19:02 WIB

Author

Ade Irmansyah

WALHI Bengkulu: Terumbu Karang di Pulau Tikus Rusak Akibat Pertambangan

pulau tikus, terumbu karang, walhi, bengkulu, pertambangan

KBR68H, Jakarta - LSM Pemerhati Lingkungan Bengkulu mendesak Pemerintah Provinsi untuk menghentikan segala aktifitas pertambangan di Pulau Tikus. Direktur Walhi Bengkulu Benny Ardiansyah mengatakan akibat aktifitas 13 perusahaan tambang batu bara, minyak sawit mentah dan pabrik karet, sekitar 30 persen terumbu karang di Pulau Tikus rusak. Kata dia, keberadaan Pulau Tikus sangat dibutuhkan bagi perairan Bengkulu. Sebab, keberadaan pulau merupakan pemandu bagi lalu lintas kapal di perairan Bengkulu.

"Dari pandangan kita, Pemerintah itu tidak mau merelokasi ulang terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi disana. Kita sekarang lagi mendorong pertama pemerintah menutup tambang yang ada di hulunya dan aktifitas pertambangan batu baranya. Yang kedua, kita mendesak pemerintah untuk bertanggung jawab penuh terhadap dampak ekologi yang rusak itu terhadap kerusakan sosial yang terjadi. Karena kita melihat jumlah nelayan dari aktifitas itu semua itu menurun", kata Benny kepada KBR68H ketika dihubungi.

Direktur Walhi Bengkulu Benny Ardiansyah juga mendesak Pemerintah Provinsi Bengkulu segera memanggil perusahaan dan pemilik kapal pengangkut batu bara, untuk bertanggung-jawab atas kerusakan Pulau Tikus. Pasalnya, surat pemberhentian bongkar muat batu bara sudah diterbitkan pada tahun lalu. Namun, tidak dipatuhi oleh pengusaha pertambangan di sana.

Editor: Suryawijayanti

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending